Kemensos Serahkan 40 Rumah Warga Miskin

Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial Marzuki, bersama dengan sejumlah pejabat saat meresmikan Kampung Desaku Menanti Sabtu 12/11 kemarin.

Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial Marzuki, bersama dengan sejumlah pejabat saat meresmikan Kampung Desaku Menanti Sabtu 12/11 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Sebanyak 40 unit, rumah bantuan Kementerian Sosial, secara resmi telah diserahkan kepada masyarakat kurang mampu (miskin), oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial Marzuki, Sabtu 12/11, kemarin.
Marzuki mengutarakan, untuk mendukung dan mensukseskan program Desaku Menanti, di Kota Malang, yang berada di Dusun Baran Kelurahan Tologowaru, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, Kemensos telah mencurkan dana sebesar Rp1,8 miliyar.
“Untuk program ini, Kemensos memberikan bantuan untuk pembangunan 40 rumah bagi warga tidak mampu, ditambah perlengkapan rumah dan dana untuk pengembangan ekonomi kreatif dengan total sebesar Rp 1,8 miliar,”tuturnya.
Ia menyatakan, jika program ini sangat bermanfaat bagi ex Gepeng (Gelandangan dan Pengemis) karena bisa meningkatkan kesejahteraan mereka dengan bantuan berupa rumah layak huni.
“Pesan Bu Mentri, rumah ini harus dimanfaatkan sebagai hunian yang baik, jangan sampai dijual. Ini untuk masa depan para bapak dan ibu sekalian, agar memiliki rumah yang tetap,”tuturnya.
Pemerintah tidak hanya memberikan hunian saja, tetapi lebih dari itu, untuk peningkatan kesejateraan bagi gepeng juga harus dilakukan dengan penguatan ekonomi produktif, bagai penghuni kawasan Desaku Menanti.
“Kita ingin ada program berkelanjutan yakni dengan usaha mengembangkan ekonomi produktif dan dipasarkan dengan baik, setelah itu akan jadi unit produksi yang mendongkrak daya ekonomi, penghuni kampung Desaku Menanti” tukasnya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah, Idrus Achmad, menyampaikan, terima kasih kepada Kementerian Sosial atas bantuan yang sudah diberikan, kepada masyarakat Kota Malang.
“Terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah memberikan bantuan rumah layak huni, kepada masyarakat Kota Malang yang tidak mampu. Kedepan kita berharap bantuan serupa tetap diberikan sehingga masyarakat Kota Malang yang kurang mampu semakin berkurang,” tuturnya.
Sementara itu, penghuni Desaku Menanti, Feniawati, mengatakan dirinya merasa sangat senang, mendapat bantuan perumahan dari Pemerintah. Rumah yang dia dapat itu bisa digunakan bersama keluarganya.
“Saya bisa tenang keran sekarang ini bisa tidur nyaman. Apalagi kami juga punya kesibukan untuk berusaha membuat kripik singkong, yang peralatanya juga dibantu oleh Pemerintah,”tuturnya.
Hanya saja, dia bersama penghuni yang lain, berharap akses jalan dan penerangan, serta transportasi diperhatikan. Sebab antara jalan raya ke lokasi jaraknya cukup jauh.
“Jalanya masih jelek, dan penernagannya sangat kurang, dan jalur angkot juga tidak ada ini yang membuat kami kesulitan. Semoga Pemkot Malang memberikan perhatian, agar kami bisa beraktifitas normal,” imbuhnya. Apalagi saat ini, usahanya sudah mulai berkembang, pembuatan kue sudah diasrkan disekitar lokasi. Jika ada akses jalan yang memadai pihaknya optimis kesejahteraan bagai warga Desaku Menanti pasti terjamin. [mut]

Tags: