Kemensos Terapkan Layanan Home Care Lansia

Khofifah saat petik bunga di desa Gunungsari.[sup/bhirawa]

Khofifah saat petik bunga di desa Gunungsari.[sup/bhirawa]

Kota Batu, Bhirawa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya menerapkan pelayanan sosial bagi kalangan lanjut usia (lansia) dengan melakukan pendekatan panti dan non panti untuk memberikan perlindungan dan jaminan sosial.
“Pelayanan sosial bagi lansia dengan pendekatan panti dan non panti tersebut, baik melalui home care dan day care,” kata Khofifah saat kunjungan kerja pondok pesantren lanjut usia Rodhiyatan Mardhiyah Ngaglik Batu, Sabtu petang (4/4).
Ditambahkan, pelayanan sosial bagi lansia merupakan keharusan dilakukan pemerintah, diantaranya dengan adanya panti lansia sebagai alternatif representasi negara. Namun demikian, penanganan sosial bagi lansia tidak selalu harus dilakukan di panti.
Pihaknya juga melakukan penjangkauan dengan memperluas pelayanan untuk membantu dalam mendata, menemukan dan mengenali masalah utama lansia. “Kemensos telah melakukan langkah langsung di lapangan dalam bentuk bedah kamar lansia terlantar,” katanya.
Ia menegaskan, pelayanan sosial bagi lansia harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program pemerintah untuk memperoleh perlindungan sosial maupun jaminan sosial. “Ini merupakan sebuah keniscayaan negara hadir dalam pelayanan dan pemberdayaan bagi lansia,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian Sosial jumlah penduduk Indonesia 237.641.326 jiwa dan yang masuk kategori lansia berjumlah 18.043.717 jiwa, tidak terlantar 10.533.831 jiwa, rawan terlantar 4.658.280 jiwa dan yang terlantar 2.851.606 jiwa.
Selain lansia, Kemensos juga mencatat ada 1,8 juta jiwa Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ‘unregister’ dan dipastikan akan mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Saat ini angka harapan hidup rata-rata penduduk Indonesia 70,7 tahun dan yang tertinggi di DI Yogyakarta 74.2 tahun. Kalau dikelompokkan rata-rata harapan hidup untuk laki-laki 75 tahun dan wanita 65 tahun. Minta Pemkot Batu Waspada Bencana.
Dalam kunjungan kerjanya di Kota Batu, Khofifah juga melakukan kunjungan ke kebun bunga mawar di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji (4/4) pagi. Di tempat tersebut Mensos ini melakukan petik bunga mawar dan berdialog dengan ibu-ibu petani bunga di desa tersebut.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam kunjungan di desa Gunungsari selain wisata petik mawar yaitu terkait potensi bencana di daerah tersebut. Dikatakan, Kota Batu yang berkontur terjal sangat rawan terjadi bencana. Sehingga sudah selayaknya menyiapkan mobil dan sarana prasarana persiapan kalau terjadi bencana alam. “Ini tugas dari pemerintah setempat sebagai wujud perhatian ke masyarakatnya,” kata dia.
Keindahan alam pegunungan ini tidak boleh membuat Pemkot Batu terlena. Karena topografi yang terjal sangat rawan menimbulkan bahaya bencana alam, utamanya longsor. “Setidaknya Pemda menyediakan angkutan khusus penyelamatan ketika ada bencana alam. Itu tugas pemda sebagai penyelenggara negara yang ada di daerah,” kata dia.
Dia juga mengingatkan bahwa dalam pertolongan kepada korban bencana, pemerintah harus mendahulukan lansia, anak-anak dan kaum wanita. “Mereka harus lebih dulu diungsikan dan dijamin kebutuhannya,” tandas Kofifah. [sup]

Tags: