Kementan Berikan Penghargaan Pada Kabupaten Malang di HUT RI Ke 75

Forkompinda Kab Malang saat mengikuti detik-detik proklamasi secara virtual di Pendapa Agung Kab Malang, di Jalan KH Agus Salim, Kec Klojen, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Bertepatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) Ke 75 sebagai kado istimewa bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Karena telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan), dan penghargaan itu diberikan karena Kabupaten Malang sukses dalam mengembangkan Kawasan Hortikultura Buah-Buahan. Sedangkan leading sektor yang mengembangkannya adalah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) kabupaten setempat.

Menurut, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Malang Fuad Fauzi, Senin (17/8), usai mengikuti upacara detik-detik proklamasisecara virtual di Pendapa Agung Kabupaten Malang, bahwa penghargaan dari Kementan langsung diberikan kepada Bupati Malang HM Sanusi, pada hari ini di Jakarta. Sedangkan peghargaan yang diterima Kabupaten Malang, karena telah sukses dalam mengembangkan buah alpukat varietas Pameling, yang pohonnya ditanam di wilayah Kecamatan Singosari dan Lawang, Kabupaten Malang. Dan penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi Kementan kepada Pemkab Malang.

“Hanya ada dua kabupaten se Indonesia yang mendapatkan penghargaan, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Tomohon. Sehingga dari hasil pengembangan itu, Pemerintah Pusat mengakui bahwa rata-rata produktivitas buah alpukat unggulan di Kabupaten Malang selama tiga tahun terakhir ini, mampu ke angka di atas rata-rata produksi nasional,” terangnya.

Dijelaskan, buah alpukat varietas Pameling itu mampu memproduksi yang mencapai 14,77 ton per hektar. Sedangkan DTPHP tidak hanya mengembangkan alpukat saja, tapi juga mengembangkan jeruk yang setiap panen menghasilkan 81,04 ton per hektar, dan apel seberat 155,91 ton per hektar. Karena sukses dalam pengembangan buah-buahan, maka Kementan memberikan penghargaan kepada Kabupaten Malang. Sehingga Pemkab Malang akan menjadikan ikon buah alpukat jenis Pameling.

“Tentunya, penghargaan yang diterima Kabupaten Malang akan semakin memotivasi untuk terus mengembangkan potensi di bidang pertanian. Dengan harapan, hal itu untuk bisa menambah luas area tanam dan komoditas lainnya untuk bisa ikut dikembangkan. Dan saat ini tanaman alpukat dikembangkan di lahan seluas 115 hektar,” papar Fuad.

Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan, alpukat jenis Pameling per pohon bisa menghasilkan 600 kilogram per tahun. Sedangkan alpukat tersebut telah memiliki keunggulan berat buah mencapai 0,8-1,2 kilogram. Dan untuk daya simpan buah lebih lama, memiliki produktivitas yang cukup tinggi, serta daya adaptasi luas dengan dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Sehingga dapat berpotensi sebagai varietas unggulan nasional yang dapat dikembangkan secara komersial.

“Buah alpukat jenis Pemeling di Kabupaten Malang semakin meningkat, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal saja, tapi juga pada daerah-daerah lain di Indonesia. Bahkan, saat ini sudah mulai penjajagan untuk ekspor, dan pengembangan kawasan buah-buahan sudah terintegrasi dengan industri olahan,” pungkas Fuad. [cyn]

Tags: