Kementerian ESDM Road Test Pemakaian Biodiesel

10-ESDMJakarta, Bhirawa
Peresmian (launching) Uji Jalan (road test) pemanfaatan Biodiesel (B20) pada kendaraan bermotor oleh Menteri ESDM Jero Wacik, dimaksud untuk menguji seberapa jauh manfaat dan ketahanan mesin terhadap campuran solar dengan BBN. Jika uji coba ini berjalan baik, maka B20 ini segera diluncurkan. Dengan tujuan, konsumsi BBM berkurang dan impor BBM menyusut.
“Bagaimanapun caranya, impor BBM harus ditekan, sebab sangat membebani anggaran negara. Lagipula BBN di Indonesia sangat melimpah, tinggal bagaimana upaya memanfaatkan BBN itu. Maka uji jalan B20 jika berhasil baik, akan segera diluncurkan. Agar bisa mengurangi konsumsi BBM, juga mengurangi subsidi BBM yang kini mencapai hampir Rp400 trilyun,” ungkap Jero Wacik dalam peresmian uji jalan B20, di kantor KemenESDM, Kamis (17/7) kemarin pagi.
Disebutkan, konsumsi BBM saat ini sekitar 1,5 juta barel per hari, dan akan terus meningkat. Sementara kemampuan produksi minyak Indonesia cenderung menurun dan kapasitas kilang BBM masih terbatas. Total impor BBM, kini mencapai 500 ribu barel per hari. Impor BBM yang tinggi itu menyebabkan defisit pada neraca pembayaran Indonesia sejak 2012.
Dikatakan, Indonesia memiliki potensi besar bahan baku biodiesel, yang bisa digunakan sebagai pengganti BBM solar. Seperti produksi CPO (minyak sawit) yang mencapai 30 juta ton per tahun, yang diekspor 20 juta ton pertahun. Maka sisanya 1 juta ton CPO per tahun, bisa diolah jadi 20 ribu barel biodiesel per hari.
“Dengan produk 20 ribu barel biodiesel per hari, ketergantungan impor BBM akan berkurang. Wajib pemakaian B20 pada kendaraan ber motor pada 2016, diharapkan bisa menekan defisit,” tambah Jero Wacik. Menyinggung masalah subsidi BBM dia menganggap selama ini subsidi BBM salah sasaran. Sebagian besar subsidi BBM justru dinikmati kalangan berpunya. Diambil contoh perusahaan besar yang memperoleh untung besar  masih menggunakan solar bersubsidi dalam mengoperasikan alat alat beratnya (traktor, eksavator). Lewat Permen nomor 25/2013, mewajibkan pemakaian biodiesel B20 pada kendaraan bermotor. Termasuk alat alat berat milik perusahaan besar tersebut.  [ira]

Keterangan Foto : Menteri ESDM Jero Wacik (kanan) didampingi Wamen ESDM Susilo Siswoutomo (kiri) memperlihatkan biodiesel 20 persen ketika peluncuran uji jalan pemanfaatan biodiesel pada kendaraan bermotor di Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (17/7).

Tags: