Kementerian LH Realisasikan Program Rantai Emas di Situbondo

6-FOTO A AWI-MANGROVE BYSitubondo, Bhirawa
Pemkab Situbondo, melalui Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Situbondo bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (RI) melakukan Gerakan Penanaman Model Aksi Pemulihan Lingkungan Pesisir Melalui Penanaman Mangrove Berbasis Masyarakat, kemarin. Program kegiatan tersebut dirupakan Penanaman Mangrove Program Aksi Rehabilitasi Pantai Entaskan Masyarakat Setempat atau biasa disebut Rantai Emas. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pesisir Pantai Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo.
Ikut hadir dalam acara pelestarian laut itu di antaranya, Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH; Drs. Heru Waluyo, M.com, Asisten Deputi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Pesisir dan Laut Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia; Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Situbondo, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo serta sejumlah pimpinan SKPD berikut Kepala Bagian di jajaran Setkab Situbondo.
Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH dalam sambutannya mengatakan, program Aksi Rehabilitasi Pantai Entaskan Masyarakat Setempat melalui penanaman Mangrove ini tidak bersifat seremonial saja. Akan tetapi, kata Bupati Dadang, harus diaplikasikan secara nyata. “Sebab, kerusakan lingkungan pesisir pantai harus segera dilakukan dengan aksi nyata. Jika tidak, maka  akan terjadi kerusakan lingkungan pantai yang lebih parah,” papar Bupati Dadang.
Lebih lanjut Bupati Dadang menandaskan, menanam pohon mangrove lebih mudah dari pada merawat. Oleh karena itu, Bupati minta kepada masyarakat yang terlibat dalam Program Aksi Rehabilitasi Pantai Entaskan Masyarakat Setempat untuk intens merawat mangrove yang telah ditanam bersama-sama.
“Melalui program Rantai Emas yang digagas Kementerian Lingkungan hidup ini mudah mudahan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Kota Santri. Sebab, manfaat mangrove bukan hanya untuk menahan abrasi pantai saja, namun pohon mangrove juga bisa diolah menjadi bahan makanan,” ujar Bupati hasil pilihan langsung masyarakat bumi solawat itu.
Tak hanya itu saja yang disampaikan Bupati, pria asli Pasuruan itu juga berharap dampak dari penanaman mangrove bisa dirasakan oleh masyarakat dimasa mendatang. “Saya yakin jika tanaman mangrove ini tumbuh subur, maka akan bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Sebab, pohon mangrove bisa dijadikan bahan makanan, seperti kue, permen, sirup dan bahan pewarna batik,” pungkasnya.
Di sisi lain, Drs. Heru Waluyo, M.com mengatakan, program Rantai Emas  bertujuan untuk mengembalikan ekosistem pesisir dan laut yang baik. Ini karena, ujar dia, ekosistem pesisir dan laut sudah banyak yang rusak. “Mudah-mudahan dengan adanya program ini pemulihan ekosistem pesisir dan laut dapat diatasi. Selain itu, saya juga minta kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan mangrove yang sudah ada, hingga terus lestari,” tutur Heru Waluyo. [awi]

Keterangan foto : Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH saat melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai desa Kalianget, Kec. Banyuglugur. [sawawi/bhirawa].

Tags: