Kementerian Perhubungan Edukasi Transportasi ke Siswa Kota Kediri

Pentas Edukasi Transportasi 2019 yang digelar Kementerian Perhubungan di SMAN Kota Kediri dalam rangka sosialisasi dan edukasi kebijakan dan keselamatan transportasi.

Kota Kediri, Bhirawa
Pentas Edukasi Transportasi 2019 yang digelar Kementerian Perhubungan di SMAN Kota Kediri dalam rangka sosialisasi dan edukasi kebijakan dan keselamatan transportasi, Rabu (30/10) kemarin, dihadiri Sekretaris Jendral Kementrian Perhubungan Djoko Sasono
Menurut Djoko, pelajar harus mengedepankan keselamatan dalam bertransportasi. Sebab berdasar data jumlah korban meninggal terbesar kedua yaitu kecelakaan lalu lintas. Dan penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar adalah sepeda motor sebesar 72,4%.
“Apabila ingin menjadi bangsa yang besar, angka kecelakaan itu harus diminimalisir atau dihilangkan. Keterlibatan pelajar sangat penting, dan harus menjadi agen perubahan,” kata Djoko.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, yang juga hadir dalam acara ini juga memberikan pengarahan kepada siswa SMAN 1 Kediri agar selalu tertib berlalu lintas seperti tak melakukan bonceng tiga, menggunakan helm, tidak melanggar rambu lalu lintas, bila belum cukup umur jangan berkendara, dilarang menerobos palang pintu kereta api, dan jangan main HP saat sedang berkendara.
Budi juga mengatakan, bahaya bila tidak mematuhi rambu – rambu lalu lintas karena dapat menyebabkan kecelakaan. Di Indonesia Kecelakaan lalu lintas penyebab kematian nomor dua setelah penyakit stroke sebesar 29.083 di tahun 2018. Dan sebagian besar kecelakaan lalu lintas terbesar melibatkan usia 15-64 tahun sebanyak 80%.
“Di Indonesia setiap 1 jam ada tiga hingga empat orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Tingginya Angka Kecelakaan yang melibatkan Pelajar dan pelajar SMA merupakan penyumbang angka kecelakaan tertinggi dibandingkan dengan tingkat pendidikan lainnya, yakni sebesar 93.076 orang per tahun.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Budwi Sunu mengatakan, acara yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan ini sangat baik, acara ini untuk memberikan penjelasan kepada siswa tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Saat ini jalanan di Kota Kediri semakin ramai dan kendaraan juga semakin banyak jumlahnya.
Menurut data, kebanyakan kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh kendaraan roda dua. Karena kendaraan roda dua sering melanggar lalu lintas seperti tidak pakai helm, melanggar lalu lintas, tidak memiliki SIM dan sebagainya.
“Untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas, Pemerintah Kota Kediri juga membuat program dan sudah dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas seperti adanya jalur sepeda, dibangunnya Zona Aman Selamat Sekolah (ZOSS), dan ada Program Angkot Gratis,” ujarnya.
Lebih lanjut, harapan Budwi Sunu kedepan, dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan motivasi kepada pelajar. Karena pelajar sering menggunakan kendaraan roda dua agar tertib berlalu lintas di jalan, jika melanggar akan terjadi kecelakaan yang merugikan. Selain itu, untuk menunjang keselamatan dalam berlalu lintas Pemkot Kediri juga mohon bantuan bus ke Kemenhub dan semoga dikabulkan. [van]

Tags: