Kementrian Kominfo Berikan Bimbingan Internet Sehat

3-Walikota Risma ketika memberikan pengarahan kepada anak-anak SDSurabaya, Bhirawa
Penelitian dan Pengembangan SDM dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Literasi dan Profesi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menggelar Bimbingan Teknis Literasi TIK Bagi Anak dan Remaja di Garden Palace Hotel Rabu (20/4) kemarin.
Bimbingan teknis tersebut mengusung tema Pemanfaatan TIK untuk Tujuan Produktif. Sebanyak 100 anak usia 11 hingga 15 tahun atau yang duduk di kelas 5 Sekolah hingga kelas 3 Sekolah Menengah Pertama berasal dari kota Surabaya mengikuti acara tersebut.
Menurut Ketua Panitia bimtek Haryati, mengatakan kegiatan tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang dampak negatif internet.
Ia menambahkan, sasaran kegiatan ini adalah terwujudnya SDM usia anak dan remaja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan internet untuk tujuan produktif dan mampu melindungi diri dari efek negatif internet.
Lebih lanjut Haryati menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan dalam bentuk bimbingan teknis dan praktik/latihan penggunaan internet yang terbagi dalam tiga sesi. Yakni Internet Sehat, Manfaat Internet untuk Tujuan Belajar dan Resiko Penggunaan Media Sosial.
Dalam bimbingan teknis tersebut juga menghadirkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai pembicara. Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini mengimbau agar anak-anak tidak berbicara dengan orang yang tidak dikenal.
Risma mengatakan agar anak-anak lebih berhati-hati dalam mengenal orang lain yang tidak dikenal. Menurutnya, para penjahat memanfaatkan ketidaktahuan anak. Ia mengajak anak-anak untuk berani ngomong tidak jika diajak melakukan perbuatan terlarang.
Masih menurut Risma, teknologi dibuat untuk mempermudah pekerjaan kita, bukan memperbudak kita. Ia menambahkan, tidak ada pemimpin yang tidak dapat berkomunikasi, menjadi pemimpin harus bisa menjelaskan.
Ia juga mencontohkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Salah satunya monitoring cctv di beberapa jalan di Surabaya melalui tablet.
Sementara itu Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi, Gati Gayatri mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bekerjasama dengan Unicef melaunching hasil penelitian yang mengatakan bahwa 80% anak Indonesia merupakan pengguna internet melalui PC, laptop maupun handphone.
Menurut Gati, anak-anak menggunakan internet mulai lima tahun. Ia menambahkan, sebagai generasi digital, kita semua harus meninjau kembali kesiapan generasi digital apakah sudah mampu memanfaatkan media digital dengan tepat.
Ia juga menambahkan, kesenjangan teknologi digital terjadi antara laki-laki dan perempuan. Kesenjangan digital juga terjadi antara orang tua dan anak. [dre]

Tags: