Kemitraan Sukseskan Tembakau dan Sejahterakan Petani di Kabupaten Pamekasan

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, didampingi Pengurus AMTI, APTI, Kadis Pertanian Pamekasan, dan Klebun Samatan, Moh Tamyis, tanam raya tembakau 2022.

Pamekasan, Bhirawa
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menanam tembakau untuk musim tanam 2022 di Desa Samatan Kecamatan Proppo, kabupaten Pamekasan-Madura, Jawa Timur. Tanam Raya bertajuk Together We Grow itu ditandai penanaman 5.000 bibit Tembakau Prancak 95 bersama Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Kepala Desa Samatan dan diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari kelompok tani Pamekasan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengajak semua pihak bergandengan tangan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat di daerahnya. “Persoalan yang dihadapi petani itu adalah pengolahan tanahnya, pupuknya, dan penjualannya. Kalau cara tanamnya sudah bagus, pupuknya ada, tinggal pola kemitraan apa yang akan kita lakukan,” ungkapnya.
Dia berharap APTI menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan bersama petani dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian. Yakni tembakau yang telah menjadi bagian dari budaya Madura.
“Kita ini perlu bergandengan tangan berjuang bersama-sama. Supaya kita tidak sekadar bicara saja, karena kata APTI tadi bahwa tembakau ini bukan sekadar pertanian, tetapi telah menjadi bagian dari budaya Madura,” tandasnya.
Petani juga memiliki peran penting dalam mengangkat harga tembakau dengan memberikan kualitas yang bagus. Termasuk pula pedagang dengan cara berlaku jujur saat melakukan transaksi tembakau terhadap semua pihak. “Kita harus bersama-sama bergandengan tangan, jangan saling menyalahkan. Kita ini tidak ada yang lebih terhormat, yang lebih terhormat itu karena kita saling berkontribusi mewujudkan Pamekasan Hebat,” tegasnya.
Dia berharap, harga tembakau musim ini berpihak kepada petani dengan beberapa langkah yang dilakukan pemkab bersama pihak terkait lainnya. Namun hukum ekonomi, jika barang lebih banyak dari jumlah permintaan, dipastikan harga akan murah. “Kita jangan saling curiga, kita duduk bareng, Pemkab Pamekasan sekarang sedang merancang KIHT (kawasan industri hasil tembakau),” pungkasnya.
Kepala Desa Samatan, Kecamatan Proppo Mohammad Tamyis mengatakan, Tanam Raya Tembakau 2022 ini menjadi simbol bahwa tembakau Pamekasan tidak mati meskipun terancam cuaca yang tidak menentu. “Kita berharap, petani sejahtera, dan kami, Jaringan Petani Nasional, AMTI, APTI dan Pemkab sudah berkomitmen untuk mengawal tata niaga tembakau 2022,” tutupnya. [din.ca]

Tags: