Kenaikan Harga Telur Ayam Masih Terjangkau

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Bulan ramadan, kenaikan harga telur ayam masih cukup terjangkau dan ketersediaan masih sangat mencukupi. Dari data prognosa Disnak Jatim, prediksi ketersediaan dan kebutuhan selama Juni, Juli, dan Agustus 2016 untuk telur ayam ras, ketersediaan sebesar 188.956 ton, kebutuhan 75.664 ton dan masih surplus 113.293 ton.
Kepala Dinas Peternakan Jatim, Ir Maskur MM juga mengatakan, kalau harga telur di grosiran saat ini juga mencapai Rp 19.300 per kg, dan untuk eceran Rp 21 ribu per kg. “Kenaikan harga telur masih dalam batas normal,” katanya
Dikatakannya, jika seperti daging dianggap mahal, maka masyarakat bisa membeli telur sebagai menjadi alternatif protein hewani yang bisa dimasak apa saja. Baik untuk makanan konsumsi harian, bahan untuk membuat kue, bahan untuk membuat aneka masakan, ada yang memanfaatkannya untuk menambah stamina dan vitalitas, atau bahkan ada yang memanfaatnya sebagai masker untuk menambah kecantikan dan kesehatan kulit.
Untuk jumlah konsumsi produk peternakan di Jatim, lanjutnya,  untuk telur pada tahun 2014 lalu sebesar 276.668 ton, tahun 2015 (angka sementara) sebesar 284.322 ton, dan tahun 2016 (angka sasaran) sebesar 294.327 ton.
Sedangkan jumlah konsumsi per kapita per tahun produk peternakan di Jatim khusus telur pada tahun  2014 mencapai 7,3 kg per kapita per tahun, 2015 (angka sementara) 7,4 kg per kapita per tahun, dan tahun 2016 (angka sementara) 7,66 kg per kapita per tahun.
Jumlah produksi telur ayam dan itik di Jatim, terbagi menjadi telur ayam buras, telur ayam ras petelur, dan telur itik. Pada tahun 2016 (angka sementara), telur ayam buras sebanyak 20.797 ton, telur ayam ras 457.002 ton, dan telur itik 32.445 ton.
Sebelumnya, pedagang di Provinsi Kalimantan Timur juga mendatangkan telur dari luar daerah untuk melakukan stok selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri (lebaran) 1437 H karena kemampuan peternak lokal belum mampu mencukupi permintaan warga setempat.
Untuk telur ayam yang disiapkan untuk kebutuhan hingga lebaran sebanyak 2.908 ton. Dari jumlah itu, terdapat 44,56 persen didatangkan dari luar daerah seperti dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, sedangkan selebihnya yang 55,44 persen mampu dicukupi oleh peternak lokal. [rac]

Tags: