Kenaikan Tarif Listrik Berdampak pada Inflasi Jatim

Petugas PT PLN Distribusi Jatim melakukan perawatan jaringan.

JK Sebut Akan Diganti Subsidi Langsung
Pemprov, Bhirawa
Keputusan untuk mencabut subsidi listrik untuk  daya listrik 900 Volt Ampere (VA) menjadi pendorong utama terjadinya inflasi sepanjang April 2017, salah satunya di wilayah Jatim.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim Teguh Pramono mengatakan tiga komponen utama mendorong terjadinya inflasi selain kenaikan tarif listrik, juga kenaikan daging ayam ras dan emas perhiasan.
“Kenaikan tarif listrik ini merupakan keputusan pusat, daerah tidak bisa berbuat banyak. Inflasi yang utama disebabkan sektor makanan, namun listrik juga turut mempengaruhi,” kata Teguh saat menyampaikan rilis BPS Jatim di Surabaya, Selasa (2/5).
Dijelaskannya, untuk pasokan ayam ras yang sedikit berkurang menyebabkan kenaikan harga daging ayam ras di tingkat konsumen dan kondisi itu diperkirakan akan berlangsung terus hingga memasuki Ramadan.  “Kemungkinan karena menjelang bulan puasa yang jatuh pada 27 Mei, jadi konsumsi masyarakat terhadap daging ayam ras meningkat, konsekuensinya harganya ikut naik,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan juga kalau selain komoditas pendorong laju inflasi, ada beberapa komoditas yang juga menghambat terjadinya inflasi pada April 2017. Tiga komoditas utama itu cabai rawit, bawang merah, dan beras.
“Berbeda dengan bawang merah, harga bawang putih justru mengalami peningkatan  pada April, hal ini disebabkan tingginya permintaan bawang putih oleh konsumen. Selain itu, komoditas wortel juga alami kenaikan terutama wortel impor,” katanya.
Dikatakannya  untuk penghitungan angka inflasi di Jatim selama April 2017, seluruh kota memang sedang mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Banyuwangi mencapai 0,48 persen, diikuti  Madiun 0,45 persen, Probolinggo 0,44 persen, Kediri 0,38 persen, Malang 0,35 persen, Jember 0,28 persen, Surabaya 0,23 persen, dan Sumenep 0,14 persen.
“Walaupun semua kota mengalami inflasi namun komoditas yang memicu terjadinya inflasi tidaklah sama untuk semua kota,” ujarnya.
Teguh juga mengatakan,  komoditas tarif listrik merupakan komoditas yang memiliki andil yang cukup signifikan terhadap terjadinya inflasi di semua kota IHK Jawa Timur. “Daging ayam ras berpengaruh terhadap inflasi tujuh kota di Jatim, sedangkan di Kota Kediri justru harga daging ayam ras mengalami penurunan,”  katanya
Selain itu kenaikan harga emas perhiasan juga serempak terjadi di 8 kota yang dipantau angka inflasinya. Penurunan harga cabai rawit merupakan komoditas utama yang memiliki andil terbesar dalam menghambat terjadinya inflasi di semua kota di Jatim.
Demikian juga dengan komoditas bawang merah yang menjadi pendorong utama di semua kota di Jatim untuk menghambat terjadinya inflasi. Namun demikian, komoditas beras tidak seluruhnya mengalami penurunan harga.  Penurunan harga hanya terjadi di tujuh kota di Jatim.

Tags: