Kenakan Syal, Kepala UPT Disdik Dukung Palestina

Kepala UPT Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Sugiono Eksantoso (pakai syal) mengajak semua pihak dukung Palestina.

Lumajang, Bhirawa
Selaras dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang menentang penyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait isu pemindahan Ibukota Israel ke Yerusalem, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kabupeten Lumajang Sugiono Eksantoso kali ini mengalungkan syal di lehernya sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina.
Memang tidak seperti biasanya, Sugiono yang juga mantan aktivis ini, melakukan gerakan dukungan kepada Palestina dan disampaikan di giat upacara rutin di halaman kantornya dengan harapan “kalung syal” itu dapat diikuti oleh jajarannya dan mendapatkan dukungan dari pihak lain.
“Kita menggunakan syal yang mirip dipakai oleh pemimpin Palestina Yassir Arafat, dan saya berharap ada dukungan moral kepada mereka untuk membantu saudara saudara kita yang diperlakukan tidak manusiawi dan tidak adil oleh Amerika,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa solidaritas terhadap Palestina itu dinilai selaras dengan dukungan terhadap pernyataan Presiden RI, dimana hal itu memang harus terus menerus disuarakan sampai ada penyelesaian dari Dewan Kemananan PBB.
“Saya secara pribadi dan kelembagaan mendukung kemerdekaan Palestina, sampai ada penyelesaian dari Dewan Keamanan PBB,” imbuhnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pernyataan Presiden Donald Trump yang dinilai kontroversi dan mendapatkan reaksi dari berbagai dunia karena telah merugikan pemerintah Palestina yang sah itu, perlu mendapat bantuan baik berupa dukungan moril maupun materiil sebagai bentuk solidaritas antar sesama negara yang mayoritas Muslim. Sedangkan pada kesempatan itu Dia juga menjelaskan hikmah dibalik pernyataan Donald Trump yang kontroversi itu berupa pelajaran kepada siapa saja baik Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah maupun siapa saja untuk berhati-hati dalam mengeluarkan statement maupun bertindak.
“Itu memberikan pembelajaran kepada kita bahwa untuk memberikan statemen, pernyataan maupun bertindak kita mesti berhati-hati. Jangan sampai ada pihak pihak yang merasa dirugikan oleh statement atau pernyataan kita,” pungkasnya. [dwi]

Tags: