Lerem Pundilaras
Lerem Pundilaras
Kecintaan pada batik dilakukan Lerem Pundilaras tidak saat perempuan ayu berjilbab ini duduk sebagai Sekretaris Bank Jatim saja. Namun rasa cinta akan produk budaya Tanah Air ini sudah dikenal sejak dia bersekolah di SD.
“Dulu ibu sering mengajak saya berbelanja batik di mana-mana. Bahkan saat membeli batik untuk temannya, ibu tak lupa membelikan batik untuk dua puterinya, termasuk saya. Tak heran saya memiliki baju batik cukup banyak di lemari, termasuk kain-kain batik,” kenang ibu dua putera yang semuanya saat ini kuliah di kedokteran.
Ketika sang ibu mencuci kain batik, Lerem panggilan Lerem Pundilaras juga sering mengikuti ibunya dari belakang. Apa yang dikerjakan sang ibu terus diikutinya. Di antaranya cara mencuci batik. Dia akhirnya tahu jika batik tidak boleh sembarangan dicuci, harus pakai klerek. Demikian halnya untuk menjemurnya, cukup diletakkan di atas kurungan ayam. “Sampai sekarang cara itu saya lakukan. Di rumah banyak kurungan ayam, meski saya tak punya ayam,”ungkap Lerem sambil tersenyum.
Saking hobinya dengan batik, ketika dia menginjak masa remaja, di mana ada salah satu jarik yang waktu itu terkena darah haid pertama hingga kini masih disimpan dan menjadi salah satu koleksinya yang beberapa waktu lalu dipamerkan dengan tajuk Larashati di Hotel Mercure Grand Mirama.
“Memang di ajang itu saya mencoba memamerkan sejumlah kain batik yang memiliki usia puluhan tahun. Ada sejumlah batik milik saya, saat mulai haid, siraman, pengantin hingga melahirkan. Dan batik-batik ini masih terawat baik hingga kini karena saya menggunakan cara dan resep yang diajarkan ibu ,”tegas Laras yang kini masih bekerja di Bank Jatim ini.
Bahkan, menurut putera mantan Bupati Tulungagung ini jika ada beberapa orang yang tertarik dengan koleksinya tersebut, Lerem tetap menolak untuk dibeli meski ada yang menawar hingga Rp 25 juta. “Ini investasi, tapi saya menolak untuk menjualnya,”papar perempuan berkaca mata ini.
Dia mengaku hanya ingin menunjukkan ke masyarakat di Jatim dan khususnya para generasi muda, jika Indonesia ini kaya raya dengan koleksi batiknya. Setiap daerah memiliki ciri khas baik corak, motif maupun warna pada kain batik. Hal ini sangat menarik para wisatawan untuk membeli batik di Indonesia. [cty]
