Kenal Tiwul saat Jadi Kapolsek Sawo

Kompol I Putu Mataram

Kompol I Putu Mataram
Tiwul atau gaplek merupakan jajanan khas masyarakat Jawa. Namun apa jadinya kalau masyarakat umum masih belum mengetahui apa itu tiwul atau gaplek. Pengalaman inilah yang dialami Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Jatim Kompol I Putu Mataram.
Sejak menjadi anggota polisi pada 1983, pria yang akrab disapa Putu ini mengaku mengenal jajanan tiwul saat menjadi Kapolsek Sawo di Ponorogo pada 1997. Selama hampir 14 tahun menjadi anggota Polri, Putu mengatakan saat itulah dia mengenal tiwul dan mulai suka mengonsumsi jajanan khas masyarakat Jawa.
“Pertama kali dalam hidup saya mengenal makanan tiwul sejak jadi Kapolsek Sawo Ponorogo. Mulai saat itu juga saya suka dengan jajanan tiwul. Ternyata enak dan mengenyangkan,” kelakarnya kemarin.
Perwira menengah dengan satu melati di pundaknya ini mengungkapkan, manfaat yang didapat dari mengonsumsi tiwul. Selain sebagai jajanan yang mengenyangkan perut, Putu baru mengetahui bahwa tiwul berguna untuk mencegah dan menghilangkan penyakit maag. “Tiwul ternyata juga bagus untuk mencegah dan menghilangkan penyakit maag. Dari sinilah saya selalu meminta agar jajanan tiwul selalu ada di meja kerja saya,” ungkapnya.
Bagi siapa pun yang terkena maag, Putu menyarankan untuk rajin mengonsumsi tiwul. “Dari pengalaman yang saya dapat, makan tiwul  sangat bagus. Apabila ada rekan yang punya sakit maag, segera beli tiwul di pasar untuk dikonsumsi,” imbuh perwira yang sudah enam kali menduduki jabatan Kapolsek di sejumlah Polsek di Jatim ini.
Meski saat ini sudah bertugas di Polda Jatim, di akhir perbincangan Putu mengaku masih tetap mengonsumsi jajanan tiwul. Kapan pun dan di mana pun dirinya bertugas, jajanan tiwul menjadi makanan favorit dan harus ada di meja kerjanya. “Sampai sekarang tiwul masih menjadi makanan atau jajanan utama yang harus ada di meja kerja saya,” pungkas perwira asal Pulau Dewata Bali ini. [bed]

Rate this article!
Tags: