Kenalkan Kekayaan Batik, Pemprov Gelar East Java Fashion Harmony di Pantai Solong

Pemprov, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar fashion show batik di pinggir pantai Kabupaten Banyuwangi dalam acara bertajuk “East Java Fashion Harmony 2020”.
“Lokasinya di Pantai Solong yang diselenggarakan pada Sabtu, 14 November mendatang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarta di Surabaya, Minggu (8/11).
Selain memperkenalkan batik, fashion show di pinggir pantai merupakan bentuk pengenalan salah satu destinasi wisata pantai terbaik di Jatim yang berada di Banyuwangi.
Berdasarkan catatan, Jatim memiliki panjang pantai sekitar kurang lebih 2.128 kilometer dan terdapat 123 destinasi wisata bahari sehingga eksotikanya memberi inspirasi sebagai tempat penyelenggaraan fashion show.
“Pantai Solong dipilih juga karena memiliki keunikan alami yang luar biasa dengan green, clean and fresh view,” ucapnya.
Secara umum, gelaran “East Java Fashion Harmony” sebagai upaya melindungi, mengembangkan, memanfaatkan dan membina potensi budaya bangsa, termasuk mengangkat nilai-nilai dan filosofi masyarakat setempat sebagai bagian dari kebesaran serta keunggulan intelektual budaya bangsa.
“Sebagai daya tarik wisata berbasis budaya, batik dan tenun menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi kreatif masyarakat,” katanya.
Selain itu, “East Java Fashion Harmony” menitikberatkan pada eksplorasi keunggulan bentuk, pengembangan, pengenalan filosofi motif-motif batik di berbagai daerah di Jatim, terutama terhadap generasi muda dan pelaku bisnis garmen di skala nasional maupun internasional.
Pada gelaran tersebut dijadwalkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membatik dan menandatangani kain kanvas berbatik.
Berperan sebagai model utama yaitu Puteri Indonesia 2020, Rr Ayu Maulida didampingi sejumlah model lokal, kehadiran 12 perajin, desainer dan kreator batik, ditambah penampilan penyanyi Vanessa Axelia.
Sementara itu, Adikarya Wastra Jatim yang diangkat yakni “Batik Gringsing”, yakni salah satu batik berkembang sejak zaman kerajaan Majapahit, mempunyai arti filosofi kesuburan, kemakmuran dan keseimbangan, serta ada yang mengartikan sebagai simbol untuk tolak bala. [tam]

Tags: