Kenalkan Potensi Kota, Pemkot Siap Gelar Festival Kuliner dan Layang-layang Internasional

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Widodo Suryantoro ketika memaparkan festival kuliner dan layang layang internasional, Selasa (15/8). [trie diana/bhirawa]

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 107 pelaku UKM dan 5 hotel akan meramaikan festival atau pameran kuliner di Jalan Tunjungan Surabaya bertajuk Kuliner Angkringan Tunjungan, Sabtu (19/8).
Dalam acara tersebut Pemkot Surabaya bakal menyajikan berbagai macam makanan tradisional bagi warga Surabaya dan tamu luar negeri.
”Masing-masing peserta terdiri dari 20 pelaku UKM Pahlawan Ekonomi, Dekranasda binaan DP5A sebanyak 16 UKM, 8 UKM Dinas Koperasi, 16 UKM Dinas Perdagangan, 4 UKM Dolly UKM, 17 UKM sekitar Tunjungan dan 26 UKM kuliner yang sudah dikenal di Surabaya seperti Lontong Balap Cak Gendut, Rawon Setan, Tahu Campur Pandegiling,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Widodo Suryantoro di Kantor Humas, Selasa (15/8).
Konsep acara ini, lanjut Widodo, sedikit berbeda dengan dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu berbagai macam kuliner ikut menyemarakkan,  pada tahun ini hanya food tradisional Surabaya yang bisa menyemarakkan warisan kuliner Surabaya kepada tamu luar negeri, khususnya para peserta festival layang-layang dan peserta Indonesia Chanel (Ichan). Selain itu, suguhan makanan tahun ini dikemas ke dalam bentuk angkringan.
”Cara ini dilakukan supaya tamu luar negeri bisa bercerita sekaligus mempromosikan lebih luas ke negaranya masing-masing bahwa di Surabaya ada banyak kuliner dan wisata lain yang bisa dikunjungi,” ungkap Widodo.
Ditanya dampak positif bagi pelaku UKM dalam acara Kuliner Angkringan Tunjungan ini, Widodo optimistis acara ini akan memberi banyak manfaat bagi pelaku UKM.
“Tentu yang paling utama akan meningkatkan pendapatan bagi 120 pelaku UKM yang terdiri dari 100 stan melalui festival kuliner tradisional,” imbuhnya.
Widodo kembali menyampaikan, selain mempromosikan kuliner dan wisata di Kota Pahlawan, tujuan acara ini untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga festival ini bakal jauh lebih meriah dan ramai oleh pengunjung dibandingkan tahun sebelumnya.  “Besar harapan saya agar seluruh warga Surabaya mau dan bisa hadir di perhelatan ini,” ujarnya.
Tidak hanya suguhan kuliner, warga Surabaya juga akan dihibur oleh penampilan dari kelompok pemusik Jalanan Bonbin, Kelompok pemusik Jalanana Kala Biru, Kelompok Musik Jalanan Alang-Alang, Band Tamarawings dan Keroncong Liwet yang akan meramaikan acara Angkringan Kuliner Tradisional Surabaya.
“Untuk mempersiapkan  acara ini, Pemkot Surabaya dan instansi terkait akan menutup Jalan Tunjungan Jumat pukul 24.00  dan kembali dibuka pada Minggu pukul 24.00,” katanya.
Selain Festival Kuliner Angkringan, tak kalah menariknya Pemkot Surabaya juga menggelar Festival layang-Layang Internasional (Surabaya International Kite Festival 2017).
Menurut Widodo Suryantoro, Pemkot Surabaya sudah beberapa kali menggelar festival layang-layang. Untuk tahun ini, ratusan peserta dari dalam dan luar negeri akan ikut menyemarakkan Festival Layang-Layang Internasional yang digelar di Side Area Long Beach Timur Pakuwon City.  “Rencananya Ibu Wali Kota Risma akan membuka festival layang-layang ini,” jelas Widodo.
Festival layang-layang ini berskala internasional karena diikuti oleh peserta dari luar negeri.
Peserta merupakan klub layang-layang yang berasal dari berbagai negara. Di antaranya peserta dari Malaysia yang berasal dari Kuala Lumpur, Johor dan Malaka. Kemudian dari Xiamen (Tiongkok), Hongkong, Singapura dan Thailand.
“Juga ada peserta dari Eropa. Salah satunya dari Swedia,” jelas Widodo.
Selain peserta dari luar negeri, juga ada peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Di antaranya dari Jakarta ada lima klub, dari Jogjakarta ada tiga klub, lalu dari Jawa Barat yakni dari Bandung dan Depok ada tiga klub. Lalu dari Jawa Tengah ada 11 klub yang berasal dari Solo, Cilacap, Kebumen.
Serta dari Jawa Timur ada 13 klub yang berasal dari Ponorogo, Tuban, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya. ”Ada juga dari Bali dan Makassar. Total jumlah participan ada 120 orang,” ujar Widodo. [dre]

Tags: