Kenalkan Potensi Wisata Unggulan, Kakang Embug 2014 Diarak Keliling Kota

Pasangan Kakang Embug Situbondo 2014 saat diarak keliling kota, Selasa (30/9). Pawai dengan start dari halaman Pemkab Situbondo.

Pasangan Kakang Embug Situbondo 2014 saat diarak keliling kota, Selasa (30/9). Pawai dengan start dari halaman Pemkab Situbondo.

Situbondo, Bhirawa
Sepuluh finalis pasangan Kakang Embug 2014 atau kalau di Surabaya biasa disebut Cak dan Ning, melakukan ramah tamah dengan Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto dan Sekda Syaifullah, Selasa (30/9). Acara tersebut dihelat di ruang rapat bupati dengan didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Situbondo, Tulus Priyatmaji dan sejumlah pimpinan SKPD dan Kabag Setkab Situbondo.
Menurut Tulus, 20 kakang embug ini dipilih sesuai dengan pengetahuan mereka akan dunia pariwisata, seni. Jika mereka menang diharapkan dapat mendedikasikan potensi Situbondo di wilayah regional maupun nasional. “Para peserta ini dipilih sesuai dengan kapabilitas pengetahuan yang dimiliki, termasuk memiliki wawasan yang luas serta memiliki penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris). Untuk pria minimal memiliki ukuran tinggi 170 cm dan perempuan 160 cm,” tegas Tulus Prijatmaji, dengan didampingi Kabid Kebudayaan Jupri.
Sebelumnya, kata mantan Kabag Pemerintahan itu, ke-20 peserta telah berhasil mengikuti tahapan pembekalan, di antaranya berisi pembinaan fotografi, jurnalistik dan kirab. Nanti seluruh peserta, ujar Tulus, bakal dikarantina di Hotel Sido Muncul mulai 9  Oktober mendatang. “Untuk puncak grand final bakal dihelat pada 12 Oktober di Alun alun Situbondo. Perlu diketahui, para kakang embug terbaik tersebut akan mengikuti lomba Duta Wisata dan Raka Raki 2014,” tegas Tulus.
Sementara itu, Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto menuturkan kegiatan pemilihan kakang embug merupakan kebanggaan bersama. Dijelaskan Dadang, peran pemuda harus terus didorong dan diberi fasilitas serta diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan bakat yang dimiliki maupun kesempatan keilmuan pengetahuan umum dan agama. “Ini  agar Situbondo ke depan punya peluang dalam rangka menata dan mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Ini Juga menjadi modal besar ketika pemuda punya semangat mengisi pembangunan dengan cara menggalakkan peran serta kakang embug ini,” tegasnya.
Orang pertama di jajaran Pemkab Situbondo itu juga berharap agar kegiatan itu menjadi tempat menempa dan tempat memadukan pengetahuan wawasan, mental dan integritas. Sehingga dapat mempersiapkan pemuda agar punya daya saing secara memadai. Dadang juga menegaskan, Situbondo merupakan daerah yang mempunyai kekuatan dan kharisma serta mempunya kesempatan untuk maju karena memiliki potensi SDM dan SDA sangat strategis. “Saat ini kita mempersiapkan untuk menggapai kemajuan itu. Salah satu caranya dengan menggelar kegiatan mencari bibit pemuda yang tersaring dengan sebuah sistem. Tentunya harus didukung dengan pendidikan yang beragam mulai SMA, mahasiswa dan sarjana,” ungkap Bupati Dadang.
Agar para kakang embug memiliki daya saing, ucap Bupati Dadang, maka juga diperlukan integritas dengan mengisi  mental yang kuat para finalis melalui pendidikan berkarakter. Apalagi,  masyarakat ekonomi ASEAN akan segera berlaku pada 2015 mendatang, di mana Bangsa Indonesia, termasuk Kabupaten Situbondo dituntut untuk bisa membangun kualitas SDM yang bagus sejak saat ini. [awi]

Tags: