Kenalkan Sains Jadi Pembelajaran Menyenangkan

Lukman Haqim bersama temannya saat mencoba bermain media pembelajaran interaktif “House of Multiplication”.

Surabaya, Bhirawa
Sains tidak hanya milik ilmuwan atau mahasiswa di kelas perguruan tinggi. Anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) juga mulai akrab dengan sains sebagai ilmu pengetahuan. Seperti yang ditunjukkan dalam milad SD Muhammadiyah 18 Surabaya, Kamis (22/2).
Mengusung konsep Andalas Trans Sains Festifal (ATSF), SD Muhammadiyah 18 menggelar pameran inovasi dan pentasan seni yang dimeriahkan para siswa. Ketua Panitia ATSF Adi El-Akbar menuturkan, pihaknya ingin memeberi kesan kepada siswanya bahwa dengan sains mereka juga bisa bermain dengan belajar. “Kami ingin mengajak siswa kami untuk belajar sambil bermain melalui media pembelajaran interaktif yang kami buat” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan, jika media interaktif yang di pamerkan merupakan hasil kolaborasi karya guru dan siswa. “Media pembelajaran interaktif yang kita pamerkan, merupakan media yang kami gunakan dalam proses belajar mengajar satu tahun ini” jelasnya.
Ia beranggapan, jika selama ini, siswa lebih nyaman menggunakan kecanggihan teknologi dan sosmed di usia yang seharusnya belum waktunya. Sehingga, untuk mengalihkan hal tersebut, diperlukan desain pemeblajaran sains yang interaktif dan menyenangkan.
Salah satu media pembelajaran interaktif yang di pamerkan adalah House of Multiplication. Media pembelajaran ini mengadopsi permainan catur yang bisa digunakan oleh dua pemain. Pembuat media House of Multiplication Siti Uzlah menjelaskan, cara permainannya yang hanya bisa digunakan oleh dua saja. Yaitu, pertama masing-masing pion harus berdiri di atas salah satu kotak angka 1 hingga 10. Misalnya pion A berdiri di kotak angka 6 (dengan rumah berwarna merah), dan pion B berdiri di kotak 2 (dengan rumah berwarna kuning). Jika pion A, memulai permainan maka dia harus menyelesaikan perkalian 6×2, di mana hasil tersebut adalah 12, sehingga rumah berwarna merah milik pion A, harus menempati kotak angka 12, begitupun seterusnya. Jika rumah berjumlah 3 berada pada garis linier, baik membentuk garis horisontal, vertical maupun cross pion A akan mendapatkan skore 10.
Guru Matematika kelas 5 ini mengungkapkan, jika media pembelajaran ‘House of Multiplication’ membantunya dalam proses belajar mengajar. “Kita ketahui, matematika masih menjadi momok bagi siswa karena kesulitan perhitungannya” ungkapnya.
Di sisi lain, 65 persen bilangan bulat seperti perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan akan selalu ditemui siswa di ujian sekolah maupun ujian nasional, terlebih lagi mereka akan menemuinya di kehidupan mereka seperti dalam sektor pekerjaan maupun perdagangan nantinya.
“Media ini, berisikan media pembelajaran matematika dasar yang harus dikuasai oleh siswa kami. Mereka harus hafal diluar kepala mereka” Jelasnya.
Selain itu, menurutnya, media pembelajaran House of Multiplication dirancang untuk melatih strategi, taktik dan konsentrasi siswanya dalam memainkan permainan media interaktif matematika ini. [ina]

Tags: