H Imam Turmidi MHi
H Imam Turmidi MHi
Suksesnya pelaksanaan program tahun kunjungan wisata 2019 yang dicanangkan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, tidak hanya menjadi tanggung jawab kalangan birokrasi yang ada di Pemkab semata. Melainkan juga direspon dan dibantu oleh kalangan ASN yang ada di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Situbondo.
Itu yang dilakukan dan digelorakan Kepala Seksi (Kasi) Bimas (bimbingan masyarakat) Kemenag Situbondo, H Imam Turmidi MHi, yang rajin memakai udheng khas Situbondo setiap hari Rabu saat masuk kerja.
Mantan Kepala KUA Kota Situbondo itu mengatakan, ia tak punya program yang muluk-muluk dalam membantu suksesnya program Pemkab Situbondo seperti tahun kunjungan wisata 2019. Dengan hanya memakai udheng khas Situbondo, urai Imam, secara tidak langsung akan mengenalkan Situbondo kepada para pengunjung yang datang ke Kota Santri. “Saya tak segan mengajak kolega atau teman untuk memakai udheng khas Situbondo dengan desain batik ini,” ungkap mantan Kepala KUA Sumbermalang itu.
Imam menegaskan, memakai udeng khas Situbondo akan ia mulai dari diri sendiri dan teman se kantor. Selanjutnya, papar Imam, dirinya menyerahkan kepada pribadi masing masing sebagai warga negara Situbondo dalam mendukung program unggulan ini. Dengan memakai udheng khas Situbondo, ujar Imam, ia yakin masyarakat lain akan ikut tertarik untuk memakainya.
“Buktinya ketika saya mengaplud di medsos, banyak teman dan kolega memesan udheng khas Situbondo. Mereka sangat tertarik dengan warna dan desain udheng yang unik dan memikat ini,” pungkas Imam Turmidi, kemarin.
Imam kembali menjelaskan, udheng Situbondo merupakan salah satu pakaian khas Situbondo dimana pakaian ini harus terus di populerkan, sekaligus ikut mendukung suksesnya pengenalan pariwisata yang kini sedang digalakkan oleh Pemkab Situbondo.
Tak hanya teman dan kolega yang diajak oleh Imam, rupanya kalangan pelajar dan guru sudah lebih dahulu mengenakan udeng Situbondo. “Ini juga bagian dari cara untuk mendukung suksesnya program tahun kunjungan wisata Situbondo 2019,” sebut Imam. [awi]
