Kenang Sejarah, Koarmatim Bangun Fleet House

kirim 4Surabaya, Bhirawa
Wujud dan upaya untuk mengenang sejarah keberadaan Armada RI Kawasan Timur (Armatim) mulai dari pra kemerdekaan sampai saat ini, ditunjukkan oleh Komando Armada Maritim Timur (Koarmatim) dengan membangun Fleet House (museum armada).
Gedung Museum Armada yang berisikan koleksi benda-benda bersejarah dan foto-foto kegiatan Armatim ini, diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr Marsetio, Rabu (29/10). Selain itu, peresmian juga ditandai dengan dengan penandatanganan prasasti.
Adapun koleksi dari Museum Armada, yakni benda bersejarah dan foto yang menceritakan tentang keberadaan Armada RI. Koleksi tersebut merupakan jejak-jejak perjuangan yang dimulai sejak zaman pra kemerdekaan, hingga saat ini yang menjelaskan kekuatan TNI AL. Mulai dari kapal perang yang dimiliki, seperti KRI Irian, KRI Dewa Ruci, sampai kepada kapal selam yang pernah dimiliki.
Pangkoarmatim Laksamana Muda Sri Mohamad Darojatim dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembangunan Fleet House sebagai penunjang visi dari Kasal yang menginginkan TNI AL berkelas dunia (World Class Navy). Dengan demikian, keberadaan museum ini dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang sejarah berdirinya Armada TNI AL dikawasan Timur.
“Museum ini dibangun sebagai sarana pencatat sejarah armada perang RI. Kegunaan dari museum ini, juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi sekaligus rekreasi. Terlebih untuk mengenalkan profil Korarmatim dan TNI AL kepada masyarakat,” terang Pankoarmatim.
Mengenai pembangunannya sendiri, Panglima menjelaskan, Fleet House ini dibangun dengan anggaran swadaya dari seluruh anggota Koramatim. Sehingga ada nilai tersendiri, dalam pencapaian yang dirasakan oleh para anggota.
“Pembangunan museum merupakan hasil dari swadaya seluruh anggota. Karena Museum ini dibangun sebagai bentuk persembahan kepada KASAL yang sudah memperjuangkan kemajuan TNI AL, menjadi world class navy,” katanya.
Sementara KASAL Laksamana TNI Dr Marsetio menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi ide yang dilakukan oleh Pangarmatim, dengan mendirikan Fleet House. Dengan adanya Museum Armada, akan ada tempat yang bisa dikunjungi oleh tamu disaat adanya kegiatan di Armada. Sekaligus sebagai wahana sejarah berdirinya Armatim.
“Fleet House berisikan koleksi sejarah dari berdirinya Armatim, mulai jaman pra kemerdekaan sampai saat ini. Dan saya cukup bangga serta mengapresiasikan pembangunan museum ini,” tambah KASAL.
Lanjut KASAL, dengan berdirinya museum ini, apabila ada kunjungan dari VVIP, pelajar, pemuda pencinta Maritim, maka museum ini bisa dijadikan tempat untuk mengingat kembali sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, melalui perjuangan TNI AL. Oleh karenanya, pembangunan museum tidak hanya berhenti pada saat ini saja. Namun, akan terus dikembangkan sehingga koleksi dari museum ini akan bertambah. “Pembangunan museum  akan dikembangkan, dengan menambah koleksi yang ada,” imbuhnya.
Mengenai koleksi-koleksi Armatim, selain bisa didapatkan dari dokumen TNI AL, juga bisa didapatkan dari pihak-pihak lain. Serta bisa dilakukan pencarian di Belanda. Karena negara tersebut pernah menjajah Indoneisa, sehingga akan memiliki banyak dokumentasi tentang Armada Indonesia, pada saat penjajahan sampai kepada pra kemerdekaan.
“Koleksi akan terus ditambahkan, dengan melakukan pencarian sampai ke Belanda. Ini bertujuan, agar sejarah perjuangan Armada bisa menjadi dokumentasi, dan bisa dinikmati masyarakat umum,” tandas KASAL. [bed]

Tags: