Bulog Situbondo Gelar Sosialisasi Rastra 2016

Asisten II Setkab Situbondo Akhmad Sugiarto bersama Wakasub Bulog Sub Divre Bondowoso Ibrahim Wairoy saat sosialisasi rastra di lantai II Pemkab Situbondo.

Asisten II Setkab Situbondo Akhmad Sugiarto bersama Wakasub Bulog Sub Divre Bondowoso Ibrahim Wairoy saat sosialisasi rastra di lantai II Pemkab Situbondo.

Situbondo, Bhirawa
Untuk mengendalikan gejolak inflasi dan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan beras, Perum Bulog Sub Divre Bondowoso mengadakan sosialisasi raskin/rastra dilantai II Pemkab Situbondo pagi kemarin.
Acara sosialisasi raskin diawal tahun 2016 ini dibuka Asisten II Setkab Situbondo Akhmad Sugiarto dengan didampingi Wakasub Bulog Bondowoso Ibrahim Wairoy, Kabag Ekonomi dan unsur Sat-Intel Polres berikut Intel Kejaksaan Situbondo. Seluruh Kepala Desa dan Camat se Situbondo juga turut serta mengikuti sosialisasi raskin yang dimulai pukul 09.00 wib.
Menurut Ibrahim, sosialisasi raskin tahun 2016 mengacu kepada surat Menko Kesra RI nomor B-100/100/menko/PMK/XII/2015 tanggal 30 Desember tentang pagu raskin/rastra/Provinsi tahun 2016. Selain itu, terang Ibrahim, mengacu pada Surat Gubernur Jatim; Surat Bupati Bondowoso dan Surat Bupati Situbondo. Adapun sasaran program raskin, kata Ibrahim, berkurangnya beban pengeluaran RTS-PM dalam mencukupi kebutuhan pangan beras melalui penyaluran beras bersubsidi dengan alokasi 15 kg/RTS/bulan. “Dengan program ini pula diharapkan bisa menstabilkan harga beras di pasaran, dengan intervensi Pemerintah menetapkan harga beras bersubsidi sebesar Rp 1.600/kg,” tegas Ibrahim, Rabu (3/2).
Masih kata Ibrahim, untuk jumlah RTS-PM (rumah tangga sasaran penerima manfaat) khusus untuk Kabupaten Situbondo berjumlah 64.234 RTS. Sedangkan untuk pagu raskin tahun 2016, kata Ibrahim, berjumlah 11.562.120 kg atau setara 963.510 kg/bulan. “Khusus untuk alokasi raskin setiap RTS-PM, diberikan sebanyak 15 kg/bulan dengan harga tebus sebesar Rp 1.600/kg hingga sampai titik distribusi,”urai Ibrahim dihadapan ratusan Kades dan 17 Camat kemarin.
Dari 17 Wilayah Kecamatan se-Kabupaten Situbondo, papar pria asli Papua itu, pagu raskin terbesar ada di Kecamatan Besuki yakni sebanyak 96.120 RTS. Untuk wilayah terbesar kedua, ungkap Ibrahim, diterima Kecamatan Banyuputih sebanyak 75.615 RTS dan disambung terbesar ketiga di Kecamatan Panji sebanyak 73.485 RTS. “Adapun terendah terletak di wilayah Kecamatan Banyuglugur sebanyak 36.975 RTS dan terkecil kedua dan ketiga masing masing menimpa Kecamatan  Kota Situbondo dan Kecamatan Bungatan yakni sebanyak 42.270 RTS dan 42.405 RTS,” beber Ibrahim dengan didampingi Erfan dan Niken kemarin.
Asisten II Setkab Situbondo, Akhmad Sugiarto, menuturkan, pemberian distribusi raskin/rastra untuk membuka akses pangan keluarga melalui penjualan beras murah kepada keluarga penerima sesuai jumlah yang ditentukan. Untuk pagu raskin tahun 2016 ini, aku mantan Kabag Hukum itu, sama dengan pagu raskin tahun 2015 lalu.”Penetapan nama dan alamat penerima raskin mengacu pada basis data terpadu hasil pendataan BPS program  PPLS tahun 2011 yang dikelola oleh TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan),” pungkas pria yang akrab disapa Modot itu. [awi]

Tags: