Kendalikan Inflasi Ramadan, Perintah Kota Pasuruan Siapkan Operasi Pasar

Para pedagang menjual dagangan bahan pokoknya di Pasar Besar di Kota Pasuruan, Minggu (26/3). [Bhirawa/Hilmi Husain]

Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Memasuki bulan Ramadan, sejumlah harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Pasuruan mengalami kenaikan cukup tinggi. Bahkan, naiknya hingga 100 persen.

Menanggapi hal itu, Pemkot Pasuruan segera melakukan operasi pasar. Tujuannya, sebagai langkah kongkrit dalam mengendalikan inflasi, supaya stabilitas harga kebutuhan pangan tetap terjaga.

“Setiap hari selama jelang hingga puasa Ramadan, kami terus melakukan pemantauan kebutuhan harga pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Pasuruan. Dan apabila harganya terus mengalami kenaikan, kita akan segera melakukan operasi pasar,” ujar Kepala Dinas Perindustrian danPerdagangan (Disperindag), Kota Pasuruan, Yanuar Afriansyah, Minggu (26/3).

Menurut Yanuar, penyebab naiknya harga tersebut dikarenakan saat ini musim pancaroba. Meski demikian untuk stok kebutuhannya masih sangat aman.

“Berbicara stok kebutuhan pokok, saya rasa sangat aman,” tambah Yanuar Afriansyah.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Gadingrejo, Kota Pasuruan, M Rofik menyatakan kenaikan harga cabai terjadi menjelang Ramadan. Saat Ramadan, kenaikan juga kembali terjadi.

Yakni sebelumnya, harga cabai rawit Rp 45.000 per kilogram dan kini menjadi Rp 90.000 per kilogram. Sedangkan, cabai merah besar Rp 45.000 per kilogram, padahal harga sebelumnya hanya Rp 25.000 per kilogram.

“Kenaikan harga cabai ini, terjadi sudah sepekan terakhir ini. Naiknya hingga 100 persen. Ini akan naik terus menjelang lebaran Idul Fitri nanti,” urai M Rofik.

Selain cabai, harga tomat juga mengalami kenaikan. Sebelumnya Rp 7.000 per kilogram, naik menjadi Rp 10.000 per kilogram.

Adanya kenaikan tersebut membuat Rofik bersama pedagang lainnya mengeluhkan omset yang akan menurun saat bulan puasa Ramadan.

“Imbasnya mengenahi omset, secara otomatis akan turun drastis. Biasanya, puasa seperti ini sudah turun harga. Tapi hingga kini masih terus terpantau naik,” kata Rofik.

Tak hanya itu, harga telur ayam, daging ayam serta beras juga mengalami kenaikan.

Yakni, harga daging ayam saat ini dari Rp 32.000 per kilogram, menjadi Rp 36.000 per kilogram. Beras medium juga masih banyak dijual dengan harga Rp12.500-14.000 per kilogram tergantung merek. Untuk telur ayam mencapai Rp 33.000 per kilogram.

“Kami minta supaya pemerintah turun ke lapangan. Melihat harga kebutuhan pokok yang sebenarnya,” urai Salimah, pedagang lainnya. [hil.bb]

Tags: