Kendalikan Inflasi, TPID Lakukan Sidak Harga Barang di Dua Pasar

TPID Lakukan Sidak Harga Barang kebutuhan pokok di Pasar Pasirian dan Klakah.

TPID Lakukan Sidak Harga Barang kebutuhan pokok di Pasar Pasirian dan Klakah.

Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka memastikan fluktuasi harga kebutuhan pokok selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lumajang menggelar sidak di dua Pasar induk Kecamatan yakni di Pasar Pasirian dan di Pasar Klakah.
Tujuan sidak tersebut untuk memastikan terjaminnya ketersediaan barang/pangan dan stabilitas harga yang menjadi rutinitas mengalami kenaikan yang signifikan di setiap datangnya bulan puasa hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut disampaikan oleh Drs. Amat selaku Wakil Ketua TPID Kabupaten Lumajang saat melakukan sidaknya di Pasar pasirian (9/6) yang didampingi sejumlah SKPD terkait yang masuk didalam Tim tersebut.
Menurut keterangan Drs. Amat yang juga menjabat sebagai Asisten Ekonomi ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa sidak yang dilakukannya bersama tim TPID merupakan bentuk antisipasi lonjakan harga utamanya sembako yang menjadi komoditi masyarakat untuk secepatnya dapat diatasi ,sehingga kalaupun terjadi lonjakan harga harapannya masih terjangkau oleh masyarakat.
Lebih lanjut,Amat selaku Wakil Ketua TPID Kabupaten Lumajang juga mengecek ketersediaan dan harga sayur mayur yang menurutnya hanya mengalami kenaikan yang masih signifikan. “Adapun komoditas pangan yang disidak meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam, jagung, tepung, kacang kedelai, cabe rawit, cabe besar, bawang merah, bawang putih dan ikan segar,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa hingga saat ini khususnya di pasar Pasirian dan Pasar Klakah untuk kebutuhan pokok masih cukup aman dan harganya stabil.  Menurutnya,sidak atau pemantauan ke lapangan ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengontrol harga barang, baik selama bulan puasa hingga menjelang Lebaran.
“Tim TPID kemarin sudah melakukan rapat koordinasi dan evaluasi terhadap inflasi daerah. Dan kita lanjutkan mencoba cek ke lapangan untuk memastikan dinamika pasar yang terjadi terhadap barang-barang kebutuhan pokok masyarakat,” imbuhnya.
Menurut Ninis Rindhawati selaku Kabag. Ekonomi Kabupaten Lumajang mengatakan bahwa dari hasil sidak saat ini harga daging mengalami penurunan dengan kisaran harga Rp. 100.000 – Rp. 110.000 per kilogramnya,dari harga sebelumnya yang variatif mulai dari Rp.130.Ribu hingga Rp.150 Ribu perkilo gramnya.
Ninis yang juga sebagai Sekretaris TPID Kabupaten Lumajang,juga mengaku bahwa lonjakan harga daging yang sebelumnya tersebut dipicu oleh mahalnya harga sapi dipasaran yang mencapai angka 15 hingga 20 juta per ekornya. “Harga daging sapi tahun ini cenderung lebih rendah dibandingkan tahun 2015, dimana pada tahun 2015 kenaikan harga daging sapi mencapai antara Rp. 120.000 – Rp.130.000 per kilogram,” ujar Ninis.
Lebih lanjut Minus juga menjelaskan bahwa harga untuk komoditas yang lain juga sudah mengalami penurunan harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat, seperti bawang merah dan bawang putih sebelumnya dengan sekitar harga Rp. 35.000 per kilogram menjadi Rp. 25.000 per kilogram. [dwi]

Tags: