Kendaraan Tempur Ikut Ramaikan Pawai Perjuangan di Gresik

Sejumkah kendaraan tempur ikut warnai pawai perjuangan. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa.
Bak Kota Perang. Siang itu, sejumlah kendaraan tempur beriringan di jalan protokol Kota Gresik, Jumat (18/8). Pasukan tempur itu tidak membuat warga takut. Justru sebaliknya, ribuan warga Gresik di sepanjang jalan malah ingin merangsek mendekat kendaraan tempur itu.
Itulah suasana Pawai Perjuangan yang digelar Pemkab Gresik untuk menyemarakkan peringatan HUT RI ke 72 tahun ini. Agar perayaan ini berbeda dengan tahun sebelumnya, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memang sengaja mendatangkan sejumlah kendaraan tempur.
Seperti disampaikan Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono, Bupati ingin tahun ini peringatan HUT RI ke 72 betul-betul berbeda dengan tahun sebelumnya. Tujuannya, untuk menggugah kembali rasa patriotisme generasi muda sekarang.
”Dengan kegiatan ini bupati ingin agar masyarakat Gresik lebih mencintai para Pahlawannya yang telah gugur mendahului kita, memupuk nasionalisme, lebih cinta Tanah Air Indonesia dan memantapkan hati masyarakat bahwa NKRI harga mati,” kata Suyono.
Pawai perjuangan kali ini, Pemkab Gresik mendatangkan berbagai mesin perang. Ada dua unit Tank AMX-13 buatan Perancis tahun 1976 masing-masing ber nomer 9527-V dan 9529 dari Batalyon Kavaleri III/Andhaka Cakti Malang. Tank yang pernah digunakan pada operasi di Aceh tahun 2002 dipersenjatai meriam canon dan satu lagi dipersenjatai dengan Armour Personal Carier (APC). Konon tank andalan negara Napoleon ini sudah diproduksi sebanyak 7.700 unit dan diekspor ke 25 negara termasuk Indonesia.
Kendaraan perangĀ  lain yaitu Panser dari Kompi Kavaleri III Sidoarjo. Masing-masing Panser Tarantula buatan Korea Selatan tahun 2013 seangkatan dengan Panser Leopard dan Panser Anoa buatan Perindustrian Angkatan Darat (Pindad). Panser Anoa berkapasitas 10 orang penumpang ini adalah kendaraan untuk pengamanan VIP yang tugasnya mengamankan Presiden dan Wakil Presiden RI saat melakukan kunjungan kerja di Jatim.
Tak hanya itu, tambah Suyono, sejumlah kendaraan lain yaitu Jeep Homvee buatan USA tahun 1982, Land Rover buatan Inggris tahun 1989, kendaraan Amfibi Puch keluaran, Geez keduanya keluaran 1960, kendaraan perang di Vietnam Utility (USA) 1970, dua kendaraan Unimog masing-masing type D8740 Tj (Jerman) buatan 1990 dan buatan tahun 1970.
Wakil Bupati (Wabup) Gresik Mohammad Qosim, saat melepas pemberangkatan pawai menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Gresik yang ikut membantu memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 72 ini.
”Selain untuk menghibur masyarakat Gresik, kegiatan ini bertujuan untuk mengobarkan semangat generasi muda. Kami mengajak masyarakat untuk merasakan kembali saat-saat perjuangan para Pahlawan dalam merebut kemerdekaan RI. Suasana kali ini memang betul-betul berbeda dari peringatan HUT Kemerdekaan pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Wabup didampingi seluruh anggota Forkopimda Gresik menaiki Tank AMX-13.
Tak hanya kendaraan perang, pawai Perjuangan kali ini juga diikuti sejumlah kendaraan hias dari sejumlah lembaga. Setidaknya, ada 119 kendaraan hias dan kendaraan tempo dulu juga ikut berpartisipasi. Ada 32 jeep willys, sepeda ontel kuno, ada moge juga beberapa kendaraan hias dari berbagai lembaga dan Instansi. Pawai perjuangan itu melewati Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Jl Dokter Sutomo, Jl Jaksa Agung Suprapto dan berakhir finish di lokasi sekitar Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP). [eri/adv]

Tags: