Kenegarawanan Jokowi Patut Diapresiasi

Zulkifli HasanJakarta, Bhirawa
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Zulkifli Hasan mengapresiasi pertemuan antara Calon Presiden RI terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Selasa (14/10).
“Itu (pertemuan Jokowi dan ARB) bagus, pelantikan seharusnya dijadikan momentum untuk kita bersatu,” kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/10) kemarin.
Silaturahmi yang dilakukan Jokowi dengan beberapa pimpinan partai, seperti Hatta Rajasa, Prabowo Subianto, dan Amien Rais, menurut dia, akan menambah suasana sejuk bangsa.
Suasana sejuk itu, lanjut Zulkifli Hasan, juga membuat keyakinan para investor dalam menanamkan sahamnya di Indonesia.
“Silaturahmi itu bisa diteruskan dengan yang lain,” ujarnya. Selain itu, menurut dia, pimpinan MPR RI pada hari Rabu (15/10) akan menemui beberapa tokoh, seperti Ketua Umum Partai PAN pada pukul 13.00 WIB, kemudian pukul 17.00 WIB akan mengunjungi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
“Lalu, pada pukul 19.30 WIB akan ke kediaman Pak SBY,” katanya.
Selanjutnya, kata Zulkifli Hasan, pada hari Jumat (17/10) pimpinan MPR akan ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menyerahkan undangan pelantikan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.
Sementara itu, menurut dia, untuk undangan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, pimpinan MPR RI sedang mencari waktu.
“Pokoknya kami usahakan terus agar semuanya cair,” katanya.
Sebelumnya, Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Galeri Seni Kunstkring, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/10).
Dalam pertemuan itu, ARB menegaskan sikap partainya untuk tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP). Selain itu, dalam pertemuan itu, keduanya setuju Partai Golkar dan KMP akan memberikan masukan-masukan yang membangun untuk pemerintahan mendatang.
Pengamat antropologi politik dari Universitas Sam Ratulangi, Mahyudin Damis, mengatakan kenegarawanan Joko Widodo (Jokowi) mulai tampak dan patut diapresiasi, setelah presiden terpilih itu membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk membangun bangsa dan negara.
“Sikap Jokowi tersebut patut dipuji dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan patut ditiru oleh masyarakat”, kata Mahyudin di Manado, Sulawesi Utara.
Menurut dosen antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial Politik Unsrat Manado itu, sikap kenegarawanan Jokowi bukan sekadar mencari popularitas, melainkan mengandung arti sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai Undang-Undang Dasar 1945.  [ant]

Tags: