Kepala BKN Pusat Puji Inovasi e-Master Pemprov Jatim

Pemprov, Bhirawa
Gebrakan inovasi dalam bidang kepegawaian yang dilakukan Pemprov Jatim, menarik perhatian dari Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Dr Ir Bima Haria Wibisana MSIS. Secara khusus, Haria pun melihat langsung seluk beluk program Master (Manajemen ASN Terpadu) Elektronik atau e-Master di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim.
Dalam kunjungannya itu, Haria mendapat penjelasan secara detail soal inovasi-inovasi yang telah dilakukan BKD Jatim. Salah satunya adalah e-Master yang menjadi terobosan terbaru sebagai bentuk kemudahan pelayanan terhadap pegawai.
“Tak semua provinsi bisa mendapatkan perhatian dari Kepala BKN Pusat. Apalagi sampai berkunjung langsung untuk mengetahui program-program yang telah dibuat BKD. Beliau hadir untuk melihat kondisi BKD Jatim. Mulai dari pelayanan BKD Jatim yang berbasis online, kenaikan pangkat otomatis dan lain sebagainya,” kata Kepala BKD Provinsi Jatim, Siswo Heroetoto SH MHum MM.
Apa yang telah dilakukan BKD Jatim ini, kata mantan Kepala Bakorwil Madiun ini, mendapat apresiasi yang tinggi dari Kepala BKN. Sebab pola-pola yang ada di e-Master bisa mempermudah layanan kepegawaian. Bahkan bisa mempermudah seorang pimpinan untuk mencari kader terbaik, kareda di e-Master ada database kepegawaian yang lengkap.
“Pak Kepala BKN Pusat sangat mengapresiasi. Bahkan beliau berharap provinsi lain bisa mengambil contoh apa yang telah dilakukan BKD Jatim. Menurut Pak Kepala BKN, program layanan e-Master lebih baik daripada yang ada di provinsi lain,” katanya.
Menurut Siswo, e-Master merupakan kegiatan berbasis elektronik dan berbasis data dari seluruh kepegawaian. Ruang lingkupnya bukan hanya untuk lingkungan Pemprov Jatim, tapi juga kabupaten/kota ikut tercover didalamnya. “Disinilah kelebihan kita dibanding provinsi lain di seluruh Indonesia. Pak Kepala BKN Pusat mengakui itu,” katanya.
Siswo mengatakan, adanya layanan e-Master ini membuat kinerja ASN semakin meningkat secara kualitas dan pembinaan maupun pengembangan aparatur semakin tertata. Hal ini karena program pengembangan data dan informasi yang terintegrasi semakin relevan, terkini, lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan.
Jika layanan sebelumnya membutuhkan waktu berhari-hari, setelah adanya layanan online ini sangat cepat. Contohnya adalah layanan izin belajar. Jika sebelumnya ASN yang ingin mendapat layanan ini membutuhkan waktu lima hari, kini hanya satu jam bisa selesai jika persyaratannya lengkap.
Begitu pula dengan mutasi dari luar provinsi. ASN yang ingin masuk menjadi ASN pemprov, cukup mengisi secara online. Jika sudah memenuhi persyaratan dan diizinkan, maka ASN yang bersangkutan baru datang ke pemprov untuk mengikuti tes dan memenuhi persyaratan lainnya. Sehingga ASN  tersebut tidak perlu mondar-mandir mengurus berkasnya secara manual.
“Kami harus bertransformasi karena kami sadar manajemen ASN harus berubah ke arah yang lebih baik sehingga peningkatan kualitas dengan memanfaatkan teknologi informasi mau tidak mau harus diberlakukan, termasuk manajemen ASN yang berbasis partisipatoris,” katanya.
Data yang ada di e-Master ini, kata Siswo, terus berubah setiap saat. Dalam kurun waktu satu bulan setelah e-Master diluncurkan, data kepegawaian yang telah masuk ke server mencapai 1 juta data. “Program ini akan kita adopsikan ke kabupaten/kota secara gratis.  Mereka tidak perlu membayar. Makanya Pak Kepala BKN sangat mengapresiasi terobosan Pemprov Jatim ini,” tandasnya.

Tags: