Kepala BPBD Pastikan Arus Jalan Lancar dan Tidak Ada Pengungsi

Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Suban Wahyudiono meninjau Desa Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gersik pasca banjir, Kamis (9,1).

BPBD Jatim, Bhirawa
Ribuan rumah di dua Kecamatan, yakni Cerme dan menganti, Kabupaten Gresik masih tergenang air dengan ketinggian rata-rata 20-40 cm, Kamis (9/1). Begitu juga dengan ketinggian jalan di sekitar lingkungan Desa yang rata-rata ketinggian mencapai 20-40 cm.
“Meski banyak rumah yang masih tergenang, tapi tidak ada penduduk yang mengungsi. Semuanya masih ada di rumah. Dan arus jalan raya tetap lancar,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Suban Wahyudiono yang meninjau langsung di Desa Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Kamis (9/1).
Suban menjelaskan, adapun jalan yang ditutup mulai dari Jl Boboh ke arah Benjeng. Bagi masyarakat yang ingin ke Benjeng, Suban mengaku bisa lewat melalui Cerme. Sementara untuk volume air banjir, masih kata Suban, sampai dengan pukul 15.00 WIB, Kamis (9/1) mengalami surut dengan ketingian rata-rata jalan 20-40 cm.
Adapun rumah yang tergenang, sambung Suban, empat Desa di Kecamatan Cerme. Keempatnya yaitu di Desa Guranganyar sebanyak 270 rumah, Desa Dungus sebanyak 270 rumah, Desa Morowudi 500 sebanyak rumah dan Desa Iker-iker Geger sebanyak 319 rumah. Dengan ketinggian genangan mencapai 20-40 cm.
Sama dengan Kecamatan Cerme, Suban mengaku di Kecamatan Menganti ada ratusan rumah di empat Desa yang tergenang. Keempatnya yaitu, di Desa Gadingwatu sebanyak 13 rumah, Desa Boboh sebanyak 4 rumah, Desa Bringkang sebanyak 360 rumah dan Desa Putatlor sebanyak 10 rumah. Dengan ketinggian genangan sekitar 20-30 cm.
“Sampai dengan pukul 13.00 WIB, penduduk di dua Kecamatan ini masih tetap bertahan di dalam rumah, dan tidak mengungsi,” ucap Suban.
Tak hanya di Kabupaten Gresik, Suban juga melakukan pengecekan pasca banjir di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang pada Kamis (9/1) pukul 08.00 WIB. Hasilnya, banjir di Desa Rejoagung sudah surut. “Setelah kami lakukan pengecekan, banjir yang ada di Kabupaten Jombang sudah surut,” ungkapnya.
Suban menambahkan, dihari yang sama pihaknya juga mendatangi apel kesiapsiagaan dan kewaspadaan bencana hidrometereologi di Kabupaten Ngajuk. Apel ini diadakan oleh Korem 081/Dhirotsaha Jaya (DSJ) Madiun.
“Apel kesiapsiagaan dan kewaspadaan bencana hidrometereologi di Kabupaten Nganjuk ini irupnya (inspektur upacara) Wakil Bupati. Dan yang mengadakan adalah Korem 081/DSJ Madiun, sebagai langkah konkret kesiapsiahaan dan kewaspadaan dalam menghadapi bencana hidrometereoloigi di Jatim,” pungkansya. [bed]

Tags: