Kepala Desa dan Lurah se Sidoarjo Dites Urine

Bakesbangpol Kab Sidoajo menggelar acara sosialisasi P4GN dan tes urine bagi Kades, Sekdes, Lurah dan Sekkel di Kec Gedangan. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Kepala kelurahan dan Sekretaris Kelurahan juga jajaran Kepala Desa dan Sekretaris Desa yang di Kab Sidoarjo, yang jumlahnya ada sekitar 700 orang lebih, secara bertahap akan dilakukan tes urine oleh Bakesbangpol Kab Sidoarjo.

Kepala Bakesbangpol Kab Sidoarjo, Mulyawan SIP MM, mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud dari program rencana aksi nasional (RAN) pencegahan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap Narkoba (P4GN) di Kab Sidoarjo.

“Di Kecamatan Krian dan Wonoayu sudah kita lakukan, hasilnya negatif, namun ada yang sempat tidak datang,” ujar Mulyawan, usai membuka kegiatan sosialisasi P4GN dan tes urine tersebut di Kantor Kec Gedangan, Senin (23/11) kemarin.

Kegiatan di Kec Krian dan Kec Wonoayu itu, kata Mulyawan, dilakukan pada hari Rabu (18/11) akhir pekan lalu.Di wilayah Kec Krian ada 6 yang tidak datang, di Kec Wonoayu juga ada 6 yang tidak datang. Sementara di Kec Gedangan hasil tes urine negatif, namun ada 2 peserta yang tidak datang.

“Yang tidak datang akan kita laporkan Sekda, supaya tidak meremehkan kegiatan ini, karena kegiatan ini tidak main-main,” ujar Mulyawan.

Karena sebagai aparat desa dan kelurahan dituntut harus bisa menciptakan kondisi good goverment. Juga agar bis sebagai contoh yang baik bagi masyarakat.

Sosialisasi P4GN yang diberikan itu, lanjut Mulyawan, juga hendaknya diteruskan oleh aparat desa dan kelurahan itu kepada warganya. Karena diakui saat ini kejahatan Narkoba sudah menjalar ke berbagai lini kehidupan.

Kegiatan untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba di lingkungan aparat Pemerintah Daerah dan Pemerintah desa itu, kata Mulyawan, akan berakhir pada tanggal 3 Desember mendatang.
Camat Gedangan, Agus Sujoko, sempat mewarning para aparatnya itu supaya tidak sekali – kali berani mencoba Narkoba.

Sedangkan Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Drs Toni Sugiyanto, yang hadir sebagai salah satu narasumber menyampaikan untuk mencegah bahaya Narkoba, BNNK tidak bisa bergerak sendiri. Sangat perlu bantuan dari semua lapisan masyarakat.

Menurut Toni karen letak Sidoarjo yang dekat dengan dengan pintu masuk, baik udara, laut , terminal, stasiun maupun kota besar Surabaya, rawan akan kejahatan Narkoba.

BNNK Sidoarjo diakui tidak bisa bekerja sendiri, maka dibutuhkan kerja sama yang baik dengan semua lapisan masyarakat, khususnya para Kades, Sekdes, Lurah dan Sekretaris kelurahan di semua wilayah Kab Sidoarjo.

Dirinya mengatakan saat ini Indonesia sudah dalam status darurat Narkoba. Anak usia 9 tahun saja juga sudah mengenal Narkoba. Menurut Toni jangan sekali kali mencoba Narkoba. Karena sekali mencoba maka akan ketagihan seumur hidupnya.

“Untuk mencegah jangan sampai darurat Narkoba ini, perlu dukungan bapak- bapak semua, untuk ikut mencegahnya,” kata Toni, yang mengaku berterima kasih ada kegiatan sosialisasi dan tes urine yang dilakukan OPD di Pemkab Sidoarjo itu. (kus)

Tags: