Kepala Dikpora Tulungagung Belum dapat Surat OTT PPDB

SMPN 2 Tulungagung terlihat sepi, Minggu (18/6). Hari ini, Senin (19/6), diperkirakan bakal ramai kembali karena calon siswa yang diterima melalui jalur offline melakukan daftar ulang.

Tulungagung, Bhirawa
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Tulungagung, Suharno MPd, mengaku belum mendapat surat resmi dari Polres Tulungagung terkait oknum panitia PPDB di SMPN 2 Tulungagung yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (16/6) lalu. “Belum ada (belum menerima surat resmi),” ujar Suharno ketika dihubungi Bhirawa, Minggu (18/6).
Ia belum bisa memberikan keterangan lebihlanjut karena belum mendapat surat resmi dari Polres Tulungagung. “Ini kami masih menunggu,” tuturnya.
Sebelumnya, Suharno mengatakan hanya mendengar soal kabar OTT di SMPN 2 Tulungagung dari mulut ke mulut. Karenanya dia tidak mengetahui kebenaran berita itu.
Suharno meyakini kasus tersebut bukanlah OTT. Tetapi diduga petugas kepolisian hanya konfirmasi atau mengklarifikasi benar atau tidaknya atas laporan dugaan penyelewengan PPDB tingkat SMP. Apalagi, oknum yang diduga melakukan penyelewengan tidak ditahan oleh Polres Tulungagung.
Menurut Suharno, dirinya sudah mewanti-wanti kepada seluruh kepala sekolah dan panitia PPDB tingkat SMP untuk tidak melakukan kesalahan. Bahkan dia berpesan untuk tidak berbuat diluar koridor.
Sementara itu, Kasubah Humas Polres Tulunaggung, AKP Saeroji, akhir pekan kemarin mengatakan Unit Tipikor Polres Tulungagung melakukan OTT terhadap panitia PPDB di SMPN 2 Tulungagung dengan barang bukti 18 amplop berisi uang total Rp 33,5 juta. Diduga uang tersebut dari wali murid.
Saat ini Polres Tulungagung, lanjut dia, tengah melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Termasuk terlapor RB (44) dan SP (55), keduanya panitia PPDB di SMPN 2 Tulungagung.
Saeroji memaparkan kedua terlapor sebagai panitia PPDB SMPN 2 Tulungagung jalur offline kompetensi diduga menerima uang dari calon siswa. Informasinya, uang itu untuk partisipasi. “Uang berasal dari sumbangan wali murid,” katanya. [wed]

Tags: