Kepala Dinkes Sumenep Mengundurkan Diri

Sumenep, Bhirawa
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep dr Anugrah Rizka Rahadi dikabarkan resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, hingga kini penyebab pengunduran dirinya belum jelas.
Bupati Sumenep A Busyro Karim membenarkan informasi pengunduran diri Anugrah Rizka Rahadi dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan. Namun, tidak secara lugas Bupati Busyro menyampaikan penyebab mundurnya Kepala Dinkes tersebut. Bupati hanya menyampaikan penyebab mundurnya kepala Dinkes Sumenep itu karena persoalan pribadi.  “Memang sudah ada penyerahan pengunduran diri dari yang bersangkutan. Soal penggantinya pastinya ada Plt (Pelaksana tugas, red) dalam aturannya otomatis sekretarisnya,” kata Bupati  Busyro, Senin (14/4).
Didesak penyebab pengunduran diri Kepala Dinkes Sumenep itu, Bupati Busyro memilih irit bicara dan meminta awak media menanyakan langsung pada yang bersangkutan. Tak lama kemudian dia langsung beranjak meninggalkan awak media. “Silakan tanyakan langsung ke Pak Rizka. Karena itu alasan pribadi, jadi kami tidak tahu,” jawabnya.
Sementara itu, dr Anugrah Rizka Rahadi belum bisa memberikan keterangan tentang penyebab dia mundur dari jabatan Kepala Dinkes. Saat awak media mencoba mendatangi rumahnya, hanya ditemui istrinya dan menyatakan bahwa Rizka belum bisa ditemui. “Tolong jangan diganggu dulu,” ujar istri dr Rizka.
Di tempat terpisah, Sekretaris Komisi A DPRD Sumenep Mohammad Riadi menyayangkan  pengunduran diri Kepala Dinas Kesehatan. Sebab dia mengetahui pribadi dan kemampuan dr Rizka.   “Kalau memang ada persoalan di internal Dinas Kesehatan, seharusnya dr Rizka tetap mempertahankan jabatannya sebagai Kepala Dinkes. Kalau memang ada persoalan, Bupati seharusnya mendampinginya, tidak kemudian menerima begitu saja pengunduran dirinya, karena kami yakin terpilihnya Rizka sebagai Kepala Dinkes sudah melalui berbagai pertimbangan terutama dari sisi kemampuannya,” terang Riadi.
Kendati demikian, lanjut Riadi, jika memang pengunduran diri seorang Kepala Dinas itu lantaran ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, perlu mendapatkan acungan jempol. Sebab seorang pemimpin memang harus berani mengundurkan diri jika tidak mampu. “Kalau memang sudah tidak mampu menyelesaikan masalah, seorang pemimpin memang boleh mengundurkan diri, itu artinya berani bersikap. Kalau benar seperti itu, sikap Pak Rizka perlu ditiru oleh yang lainnya,” pungkasnya.
Pengunduran diri itu pun langsung mengundang tanda tanya besar bagi berbagai kalangan.
Beberapa staf dan pejabat yang ada di lingkungan Dinas Kesahatan Sumenep, mengaku tidak tahu menahu alasan mundurnya dr Rizka. Menurut sejumlah staf, orang nomor satu di Dinas Kesehatan Sumenep ini hanya pernah mengatakan ingin mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Sumenep, dan menjadi pejabat fungsional biasa.”Saat apel sore Jumat (11/4) kemarin, Pak Rizka memberitahukan pada kami jika mau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Dinas. Tapi beliau tidak menjelaskan apa alasannya,” kata salah satu staf yang enggan disebutkan namanya.  [sul]

Tags: