Kepala Dispendukcapil Sidoarjo Tak Masuk Pemutakhiran Data

Suasana pelayanan di Kantor Dispendukcapil Pemkab Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pelaksanaan Coklit (Pencocokan dan Penelitian) untuk pemutakhiran data pemilih yang dilakukan KPUD Sidoarjo jelang Pilgub 2018. Ditemukan nama Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Sidoarjo Medy Yulianto tidak terdaftar dalam daftar.
Temuan ini diungkapkan Ketua Panwaslu Sidoarjo, M Rosul di Kantor Panwaslu Jl Pahlawan, Sidoarjo, Selasa (23/1) kemarin. Panwaslu Sidaorjo mempertanyakan kinerja KPUD dan Dispendukcapil Kab Sidoarjo. Mengapa sampai nama Kepala Dispendukcapil sendiri tidak masuk dalam daftar pemutakhiran saat dilakukan Coklit pada hari Minggu lalu. ”Mengapa ini kepala dinasnya justru tidak masuk, karena data ini selanjutnya akan masuk dalam DPS (Daftar Pemilih Sementara),” katanya heran.
Menurutnya, kejadian ini sangat ironis, padahal data kependudukan sepenuhnya ada di Dispendukcapil, namun ternyata justru nama Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab Sidoarjo tak masuk daftar pemutakhiran data dalam Pilkada Jatim tahun 2018 ini.
”Padahal berdasarkan data kependudukan, Pak Medi Yulianto ini kepala warga Bluru Kidul, Kec Kota, Kab Sidoarjo, yang seharusnya namanya masuk dalam daftar itu,” jelas Rosul.
Melihat kejadiaan ini, akhirnya Panwaslu Kab Sidoarjo mempertanyakan kinerja KPUD dan Dispendukcapil Sidoarjo. Kepala dinasnya sendiri tak masuk, Ia menduga masih banyak nama-nama warga lain juga belum masuk daftar. Sehingga dimungkinkan banyak warga Sidoarjo yang juga namanya tidak masuk dalam daftar pemutakhiran.
Terpisah, Ketua KPUD Sidoarjo, M Zaenal, mengaku hal ini wajar terjadi saat tahapan Coklit ini. Jika memang ada warga yang sudah memenuhi syarat untuk menjadi pemilih, maka KPUD akan langsung memasukan datanya ke Daftar Pemilih Tetap (DPT). Berdasarkan data sebelumnya, sebanyak 406 ribu warga terancam tidak masuk dalam DPT, karena belum memiliki e KTP. Sementara berdasarkan data di KPUD Sidoarjo, sebanyak 1,3 juta jiwa sudah masuk dalam DPT. [ach]

Tags: