Kepala RSUD Kota Malang Terima Surat Tugas Pencalonan Bupati Malang

Ketua PCNU Kab Malang, yang juga Kepala RSUD Kota Malang dr H Umar Usman

Kab Malang, Bhirawa
Konstelasi politik di Kabupaten Malang menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2020, sudah mulai memanas. Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2020 secara serentak, namun pendukung pasangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang sudah saling gesek.

Dan sebelumnya, pasangan Bacabup Malang HM Sanusi-Didik Gatot Subroto sudah mengumumkan jika mereka maju dalam Pilbup Malang berangkat dari gerbong Partai Demokrasi Indonesia Perjuamgan (PDIP). Bahkan, pasangan tersebut sudah mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarno Putri. Sedangkan di Gedung DPRD Kabupaten Malang telah memiliki 12 kursi, artinya partai tersebut bisa mengusung sendiri pasangan Bacabup.  

Selain PDIP memiliki 12 kursi, hal ini juga sama dimiliki Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang sama-sama meiliki 12 kursi di Gedung DPRD kabupaten setempat. Sehingga PKB bisa mengusung sendiri calonnya untuk ikut konstelasi politik di Pilbup Malang 2020 mendatang. Sedangkan sudah ada nama-nama yang bakal mencalonkan Bacabup Malang memalui PKB, seperti dr H Umar Usman yang kini Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, dan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Didik Budi Muljono yang juga informasinya akan mecalonkan Bupati Malang melalui PKB.

Ketua PCNU Kabupaten Malang dr Umar Usman, Minggu (28/6), kepada wartawan mengatakan, jika dirinya sudah mendapatkan surat tugas untuk pencalonan Bupati Malang 2020 dari Pimpinan PKB. Sedangkan perhelatan demokrasi itu sendiri akan digelar KPU pada 9 Desember 2020. “Karena surat tugas yang saya terima dari Pimpinan PKB itu, maka secara otomatis saya mendapatkan amanah, sehingga amanah itu harus dijalankan,” ujarnya.

Amanah yang diberikannya, masih dia katakan, selanjutnya saya tidaklanjuti untuk mencalonkan sebagai Bupati Malang periode 2020-2024. Dan untuk bisa mengikuti Pilbup Malang, dirinya melalui gerbong PKB. Sehingga dirinya saat ini masih menunggu rekomendasi dari Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar. Namun, untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketum, maka harus ada wakilnya, karena dirinya hingga sekarang belum mendapatkan wakil sebagai pasangan Bacabup Malang.    

“Kami sudah mendengar isu dari masyarakat, jika dirinya sudah mendapatkan rekomendasi dari PKB. Dan mana bisa belum ada wakilnya bisa mendapatkan rekomendasi, sebab rekomendasi bisa turun harus ada wakilnya. Untuk itu, dirinya akan membahas secara internal dengan PKB tentang sosok wakil yang akan mendampinginya,” tandas Umar, yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang.

Secara terpisah, Didik Budi Muljono membenarkan, jika dirinya akan meramaikan pecaturan politik di Kabupaten Malang, yakni ikut dalam bursa Bacabup Malang 2020. Sedangkan rencana pencalonan saya sebagai Calon Bupati (Cabup) Malang ini, nantinya melalui PKB. Sehingga saat ini dirinya masih dalam proses pendekatan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, yaitu berupa koordinasi dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Malang, dan juga Pimpinan Anak Cabang (PAC) PKB di masing-masing kecamatan untuk mendukung namanya sebagai Cabup Malang.

“Saya hanya ingin menerima rekomendasi dari DPP PKB sebagai calon Bupati Malang dan bukan calon Wakil Bupati Malang. Dan selama ini dirinya intens dalam berkomunikasi dengan DPP PKB,” ujarnya.(cyn)
 
 

Tags: