Kepala SDN 3 Olean Situbondo Bantah Tudingan Pembangunan RKB Tak Prosedur

Sawiyati MPd, Kepala SDN 3 Olean Kecamatan Kota Situbondo (tengah) kompak bersama guru dan siswa usai melakukan kegiatan di sekolah setempat. (sawawi/bhirawa)

Situbondo, Bhirawa
Di tengah pandemi covid-19, keluarga besar SDN 3 Olean Kecamatan Kota Situbondo tak pernah berhenti melakukan inovasi dan peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) sekolah. Terbukti pada ajaran tahun 2020 ini, sekolah yang dipimpin Sawiyati MPd itu mendapatkan kepercayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo berupa bantuan pembangunan RKB (ruang kelas baru) sebesar Rp253 juta. Dana ini berasal dari kucuran DAK Pusat.

Dalam pelaksanaan aku Sawiyati, pihaknya sudah melakukan pembangunan RKB tersebut sesuai dengan RAB (rencana alokasi biaya) yang sudah diatur oleh Dispendikbud Kabupaten Situbondo. Selain itu, lanjut Sawiyati, pembangunan RKB tersebut diawasi oleh panitia yang didalamnya berisi personil dari berbagai kalangan. “Pembangunan RKB ini sudah ada panitianya. Ada ketuanya dengan dibantu sejumlah anggota dari pengurus komite sekolah dan elemen penting yang lain,” aku Sawiyati, kemarin.

Masih kata Sawiyati, dirinya membantah keras adanya tudingan jika dalam realisasi pembangunan RKB di SDN 3 Olean tersebut berjalan tidak sesuai dengan prosedur. Untuk itu, lanjut Sawiyati, ia tetap melanjutkan pembangunan RKB tersebut sesuai dengan arahan dari Dispendikbud Kabupaten Situbondo. “Kami membantah keras jika pembangunan RKB ini tidak sesuai dengan prosedur. Semua tahapan sudah kami lalui,” ungkap Sawiyati.

Sawiyati menambahkan, dirinya juga membantah keras jika dari awal hingga dimulainya pembangunan RKB SDN 3 Olean itu tidak berjalan secara terbuka atau transparan. Lebih jauh Sawiyati menegaskan, pembangunan RKB yang dikerjakan dengan sistem swakelola itu sudah didukung oleh kepanitiaan yang lengkap. “Dibagian mananya kami itu tidak terbuka. Semuanya sudah dilaksanakan sesuai dengan RAB. Jadi kalau kami dituding tertutup, itu semua tidak benar. Keterbukaan akan selalu saya pegang dalam pembangunan RKB di SDN 3 Olean ini,” ujar Sawiyati.

Sawiyati yang mantan guru SDN 5 Dawuhan itu menyadari, untuk memajukan sebuah kolah tidaklah mudah dan perlu adanya kekompakan serta kebersamaan diantara semua stake holder yang ada di SDN 3 Olean. Untuk itu, kupas Sawiyati, dimomen yang baik ini ia mengajak seluruh elemen bersama sama memajukan kualitas pendidikan di SDN 3 Olean. “Agar sekolah ini maju, diperlukan adanya sarana gedung yang memadai. Kalau gedung rusak, dampaknya akan mengancam keselamatan siswa saat mengikuti KBM (kegiatan belajar mengajar),” pungkas Sawiyati. [awi]

Tags: