Kepala Unit Pegadaian Diduga Rekayasa Perampokan

20-pegadain-perampok1Sidoarjo, Bhirawa
Perampokan yang terjadi di Kantor Pegadaian Ruko Graha Niaga Blok M/19 depan Perumahan Rewin, Kecamatan Waru, Kabupaten  Sidoarjo,  Selasa(18/2) lalu diduga hasil rekayasa Kepala Unitnya sendiri, bernama Terry yang dibantu Purwo Jatmiko warga Desa Dlanggu Kabupaten Mojokerto.
Menurut Wakapolres Sidoarjo, Kompol Kholilur (19/3) sore, keduanya berhasil ditangkap oleh jajaran polisi di daerah Mojokerto. Aksi perampokan dilakukan karena ada indikasi keduanya ingin memiliki emas batangan yang ada di pegadaian tersebut.
Awalnya tersangka Terry selaku kepala unit melapor ke Polisi bahwa kantornya  telah dirampok dan uang tunai senilai Rp 50 juta dan 10 kilogram perhiasan total senilai Rp 895 juta amblas dibawa kabur pelaku. “Namun setelah kami lakukan penyidikan serta pemeriksaan saksi-saksi dilokasi,  ternyata di lokasi kejadian  banyak terjadi kejanggalan,” terang Wakapolres.
Kecurigaan polisi terhadap Terry karena memiliki kunci kantor, dirinya juga mempunyai kewenangan untuk keluar masuk di tempat kerjanya secara luas. “Berdasarka hal itu akhirnya tersangka menyuruh temanya yang bernama Purwo Jatmiko untuk melakukan perampokan,” terangnya lagi.
Saat ditanyai terkait tindakan perampokan rekayasa ditempat kerjanya ini, tersangka mengaku bahwa, dirinya tergiur dengan banyaknya emas bantangan yang ada di dalam lemari besi. “Saya sudah 15 tahun bekerja disini, dan karena terbelit hutang serta ingin berfoya-foya akhirnya saya terpaksa mengambil emas yang ada di kantor saya sendiri,” aku tersangka.
Selain dipakai untuk membayar hutang, serta dipakai untuk bersenang-senang oleh tersangka, uang hasil rampokanya itu juga dipakai oleh tersangka untuk biaya hajatan  almarhum orang tuanya.
Kini barang bukti berupa uang tunai Rp 35 jutaa,  sisa dari hasil rampokan, beserta satu unit sepeda motor milik tersangka sudah diamankan oleh pihak Kepolisian. Sedangkan teman tersangka mendapat bagian RP 60 juta dan uangnya sudah dihabiskan untuk kebutuhan hidup sehari-hari oleh tersangka. Kini kasus rekayasa perampokan tersebut masih dalam pengembangan pihak kepolisian Sidoarjo. Pasalnya beberapa emas lantaan yang diduga masih disimpan oleh tersangka masih dalam penyidikan dan pengembangan pihak yang berwajib. [ach]

Tags: