Kepanikan Evakuasi di Gedung Bertingkat

Batu,Bhirawa

Suasana Rumah Sakit (RS) Baptis Kota Batu mendadak ramai, Kamis (13/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Penyebabnya karena terjadi kebakaran di ruang Acelia yang ada di lantai tiga rumah sakit tersebut sehingga menimbulkan kepanikan. Akibatnya, para petugas rumah sakit dibantu petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Batu dan PMI terlihat sibuk menyelamatkan pasien yang ada di ruang Acelia.
Suasana panik terlihat sejak sirine yang ada di ruang Acelia berbunyi. Para petugas paramedic berusaha memadamkan api dengan menggunakan APAR (Alat pemadam Api Ringan-red). Namun usaha yang dilakukan mereka gagal dan api terus membesar. “Akibatnya, kita langsung menghubungi petugas PMK Kota Batu,”ujar Direktur RS Baptis, dr.Arhwinda P.A.,Sp.KFR, MARS.
Para petugas paramedis dibantu petugas PMK berlarian untuk membawa para pasien yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa pasien bisa berjalan sendiri melewati jalan selasar/ jalur evakuasi. Sedangkan yang tidak bisa berjalan terpaksa didorong dengan menggunakan kursi roda maupun kereta evakuasi.
Di sisi lain, petugas PMK melakukan penyemprotan pada titik api dengan menggunakan hydrant yang ada di rumah sakit tersebut.
Kepanikan semkain bertambah ketika ada seorang pasien yang terlambat dievakuasi. Pasien penyakit kanker tersebut sudah tidak mungkin lagi dievakuasi melalui jalan selasar.
Akibatnya, seorang petugas menaiki tangga darurat untuk bisa masuk kembali ke TKP. Karena tak mungkin mengevakuasi lewat jalan selasar, petugas menyiapkan tali gantung/ triage sebagai sarana evakuasi. Tak berapa lama kemudian, terlihat seorang pasien meluncur melalui tali triage dari lantai 3 ke taman yang ada di dekat TKP. Menyusul kemudian petugas PMK yang ikut turun melalui jalur yang sama.
Diketahui, ruang Acelia merupakan tempat perawatan bagi para pasien valiatif. Maksudnya, ruangan ini digunakan untuk merawat para pasien/ penderita kanker stadium akhir. Karena itu, dibutuhkan ketangkasan dan kesigapan petugas dalam melakukan proses penyelamatan.
Berhasilnya proses evakuasi tadi menunjukkan kesiapan para petugas, baik dari PMK, paramedis, dan PMI dalam menyelamatkan pasien. “Simulasi penyelamatan pasien dari ketinggian gedung ini sebelumnya belum pernah dilakukan. Kita hanya memberikan pelatihan pemadaman api dengan menggunakan APAR,”jelas Arhwinda.
Ditambahkan Kepala Upt.PMK Kota Batu, Santoso Wardoyo, bahwa kemampuan dan keahlian proses evakuasi dari ketinggian gedung harus dimiliki petugas PMK, maupun para petugas yang menempati gedung bertingkat. “Apalagi ke depan Kota Batu memiliki kecenderungan akan memiliki banyak gedung bertingkat. Baik itu hotel maupun gedung perkantoran,”ujar Wardoyo. [nas]

Tags: