Kepedulian Polisi Unit Laka Polres Situbondo Mengatasi Rusaknya Jalan Raya Pantura

Sejumlah personel polisi Unit Satlantas Polres Situbondo saat memperbaiki lubang Jalan Raya Pantura di Hutan Baluran Kecamatan Banyuputih, Senin (30/1). [sawawi]

Adakan Patroli Jalan Berlubang dengan Menimbun Pakai Pasir Semen dan Batu
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Banyaknya korban akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di sepanjang jalur pantai utara (pantura) di wilayah Kabupaten Situbondo, salah satunya diakibatkan oleh rusaknya jalan yang menghubungkan Surabaya-Denpasar Bali tersebut. Tak hanya itu saja, di beberapa pusat strategis seperti depan pasar, gedung-gedung pemerintah dan pusat belanja kini banyak lubang besar  menganga akibat genangan air hujan. Tak ingin terus menimbulkan korban laka lantas, Unit Laka Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Mapolres Situbondo punya gagasan menarik dan patut ditiru.
Pagi itu hilir mudik sejumlah kendaraan mini bus, pikap, truk dan kendaraan bertonase berat melewati batas jalan pantai utara Situbondo mulai wilayah paling barat di Kecamatan Banyuglugur hingga wilayah ujung timur di Kecamatan Banyuputih. Sebagian kendaraan bisa melewati lubang besar dan tak sedikit pula yang terjerembab lubang-lubang yang tergenang air bekas hujan. Bahkan sejumlah pengendara motor pun tak bisa menghindari lubang-lubang di Jalan Raya Situbondo. Sebagian pengendara ada yang sampai terjatuh sehingga mengakibatkan luka dan patah tulang.
Hendri, salah satu pemuda asal Kota Santri Situbondo menceritakan kisahnya saat menjadi korban lubang di Jalan Raya Situbondo. Ia pada malam itu usai berkunjung ke rumah sahabatnya di lingkungan Karang Asem Kelurahan Patokan Situbondo. Sesaat kemudian Hendri hendak pulang dengan menaiki motor kesayangannya. Meski saat naik motor dengan kecepatan sedang, Hendri tak luput juga jatuh ke lubang jalan di lingkungan Karang Asem tersebut. “Bagian tangan saya luka parah. Karena motor terperosok ke dalam lubang jalan,” aku Hendri, Senin (30/1).
Di sisi lain salah satu sopir truk, Muhamad Budiyono mengatakan selain karena curah hujan yang cukup tinggi, kendaraan dengan muatan berat yang melintasi jalur pantura Situbondo juga menjadi pemicu jalan di jalur pantura mudah rusak dan berlubang. Tidak hanya itu, sambung Muhammad Budiono, lambannya pemerintah daerah serta pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan membuat jalan yang awalnya rusak ringan menjadi rusak berat. “Ini juga yang mengakibatkan kelancaran arus jalan raya menjadi terganggu. Kami minta jalan yang rusak dan berlubang itu segera diperpaiki,” pinta Muhammad Budiono.
Pengalaman Hendri dan Muhammad Budiono serta para pengguna jalan raya pantura Situbondo rupanya mendapat simpati jajaran Polisi Satlantas Situbondo. Dengan berbekal sarana prasarana seadanya, para penegak hukum jalan raya itu terpanggil untuk ikut mengatasi menjamurnya lubang besar di jalan raya Kota Bumi Salawat Nariyah ini. Dengan beberapa personel, Satlantas berangkat memperbaiki jalan yang rusak,  salah satunya jalan raya di kawasan Hutan Baluran Situbondo. “Di sana banyak lubang besar yang rusak. Kalau dibiarkan khawatir terus meminta korban kecelakaan,” ujar salah satu polisi kemarin.
Reaksi cepat yang dilakukan oleh Satlantas Polres Situbondo ini disambut positif oleh pengendara. Para pengendara mengaku saat ini jalan pantura banyak yang rusak dan berlubang sehingga membahayakan para pengendara yang hendak ke Banyuwangi dan Denpasar Bali. Untuk meminimalisir jatuh korban, petugas menutup sebagian jalan dan pengemudi kendaraan diminta berjalan secara bergantian dari dua arah.
Dari pengamatan di lokasi rupanya di jalur tengkorak itu, tidak hanya banyak jalan yang rusak namun sebagian titik juga bergelombang. Terutama di sepanjang jalur pantura tepatnya di jalan Taman Nasional Baluran, sehingga membuat petugas Satlantas Polres Situbondo melakukan patroli jalan berlubang dengan menambal ratusan titik di sepanjang jalan pantura Situbondo. “Petugas kepolisian menimbun dengan pasir batu dan semen dengan memakai seragam lengkap. Ini dilakukan selain untuk membuat kenyamanan para pengendara  yang melintas. Kegiatan ini juga untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat jalan yang rusak,” kata Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Ris Andrian Yudho Nugroho SH SIK.
Menurut Andrian, jajaran polisi Satlantas Polres Situbondo kali ini bukan berpatroli untuk mengejar penjahat yang kabur atau mencari pelanggar lalu lintas, namun khusus berpatroli dengan nama patroli jalan berlubang di sepanjang jalur utara Situbondo. Jajarannya dalam beberapa hari ini, tegas Andrian, akan menyusuri jalan pantura mulai dari daerah ujung barat Banyuglugur hingga ke jalan Taman Nasional Baluran Situbondo dengan menggunakan dua mobil. “Petugas patroli terus berjalan dengan pelan. Selanjutnya berhenti saat ada jalan aspal yang rusak dan berlubang,” aku Andrian.
Kedua mobil patroli polisi yang biasa dijadikan keliling jalan raya, lanjut Andrian, kini diubah untuk mengangkut kebutuhan material berupa batu dan semen. Tidak hanya personel Satlantas yang terjun langsung menembel jalan berlubang, menurut Kasat Lantas, dirinya dengan berpakaian lengkap ikut langsung terjun memperbaiki ke lokasi. “Dengan mengambil cangkul serta sekrup kami dan beberapa perwira lain membantu menurunkan material dari atas mobil patroli ke lokasi jalan yang rusak,” papar Andrian. [Sawawi]

Tags: