Kepedulian terhadap Autism Antarkan ke Norwegia

Jihan Aqilla Maulida

Jihan Aqilla Maulida

Tuntutlah ilmu sejak dalam buaian hingga liang lahat. Kalimat itulah yg mungkin pantas disematkan untuk Jihan Aqilla Maulida. Pemikiran dan kepeduliannya terhadap penyandang autism membawanya mendapatkan beasiswa pendidikan ke Norwegia dari Bina Antar Budaya.
Selama sebelas bulan ia akan menghabiskan waktunya di Norwegia dalam sebuah misi pertukaran budaya dan sosial. Ia menceritakan bahwa untuk mendapatkan beasiswa tersebut, bukanlah sebuah perjalanan yang mudah.
Misalnya saja pada salah satu seleksi yang harus ia lakukan, yaitu pada tema ‘Social Project’. Di mana pada saat itu dia mengambil sebuah kasus ‘Autism Awarenes’. Ia menceritakan bahwa pandangan orang mengenai autism masih sangat negatif. Di mana tidak sedikit orang kebanyakan menganggap bahwa penyandang autism sebagai ‘victims’ terpinggirkan.
“Saya mengubah pandangan orang mengenai penyandang autism. Saya tidak sendiri, saya dibantu dengan beberapa teman saya untuk proses sosialisasi ini. Termasuk dalam mencari dana untuk kegiatan sosial ini,” ceritanya kepada Bhirawa beberapa waktu lalu.
Ia juga menganggap bahwa anak-anak autism adalah anak biasa yang sama seperti masyarakat umumnya. Namun, sayangnya tidak sedikit orang yang masih me-marjinalkan.
“Padahal, mereka hanya membutuhkan teman yang bisa menerima mereka,” ceritanya dengan mata yang berkaca-kaca. Misalnya, saat dirinya datang di salah satu panti asuhan ABK, anak-anak panti sangat senang dan bahagia dalam menyambut dirinya dan teman-temanya.
“Saya banyak belajar dari mereka, mereka hanya membutuhkan “keperdulian dan kedatangan” tidak lebih dari itu,” ungkapnya.
Itu yang membuat Jihan bertekad untuk terus menjalankan misi sosial bahwa, jangan ada lagi diskriminasi dan intimidasi dari orang banyak.
Misi lain yang dibawa saat menjalani beasiswa nanti adalah mengenalkan tari Gambyong yang beeasal dari Jawa Tengah. Pemilihan tari Gambyong sebagai bentuk pengenalan tentang Indonesia tidak lain, karena filosofi yang dibawakan oleh tari Gambyong sendiri. Jihan sapaan akrab Jihan Aqilla Maulida menilai bahwa seni tari lebih bisa membawa pesan kepada masyarakat. Selain itu, seni tari merupakan seni gerak tubuh yang membuat orang bisa terpesona dengan gerakannya. Ia berpesan untuk seluruh pelajar yang ingin mendapatkan beasiswa seperti dirinya, agar terus membuka pergaulan dengan berbagai organisasi maupun komunitas. Selain itu yang terpenting, jelasnya adalah niat dan semangat.
“Jika tidak ada niatan mana mungkin bisa dapat beasiswa, semua harus diawali dengan niat” pungkasnya. [ina]

Tags: