Kepolisian Daerah Jawa Timur Bekuk Mahasiswa S2 Penyebar Video Porno

Wadir Reskrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara menginterogasi MYA, pelaku penyebar video mantan pacar di situs dewasa, Kamis (6/12). [abednego/bhirawa]

Polda Jatim, Bhirawa
Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim mengamankan pelaku penyebar video porno enam wanita di situs dewasa. Pelaku berinisial MYA (23) ini melakukan aksinya menyebar video porno di situs dewasa sudah sejak 2013 silam.
“Pelaku yang merupakan mahasiswa S2 di salah satu universitas di Surabaya ini melanggar UU ITE dengan menyebarkan video porno di situs www.xvidoe.com. Kegiatan tersebut dilakukan sejak 2013 hingga 2018,” kata Wadir Reskrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara, Kamis (6/12).
Arman menjelaskan, terungkapnya kasus ini bermula saat tim melakukan patroli siber pada Oktober 2018. Kemudian tim masuk ke situs yang dibuat pelaku (www.xvideo.com) dan menemukan enam gambar dan video porno. Setelah dilakukan pengembangan dan melakukan tracing (penelusuran), tim mendapatkan pelaku MYA.
Masih kata Arman, sementara ini pelaku melaksanakan kegiatan upload. Modusnya, pelaku ini menggaet dan membuat tertariknya wanita dengan menjadikannya pacar. Kemudian melaksanakan video call, kemudian meminta si wanita (korban) ini bugil dengan merekam hal itu. Hasil dari video call itu kemudian dikumpulkan pelaku sebagai bahan.
“Pelaku mengaku hal itu hanya untuk kepuasan semata. Dan itu dilakukan pada enam pacar pelaku. Kita akan kembangkan kasus ini untuk dugaan unsur pemerasan oleh si pelaku,” jelasnya.
Arman menambahkan, para korban nekat melakukan hal itu lantaran terperdaya karena adanya dugaan ancaman. Awalnya sudah berpacaran, setelah itu dibujuk oleh pelaku. Kemudian si pelaku mengancam video tersebut diupload kembali ke korban. Bahkan pelaku juga mengancam akan mengupload video maupun gambar ke instagram maupun youtube.
“Memang belum timbul yang hubungannya dengan pemerasan, tapi kita laksanakan penyelidikan lebih dalam,” tegasnya.
Kepada petugas, MYA mengaku hal itu dilakukan untuk mendapat respon terkait hubungannya dengan mantan pacar. Pelaku juga mengaku awalnya terbiasa melihat video porno. Sehingga timbul rasa penasaran dan kepuasan apabila melihat langsung wanita yang diiming-imingi sebagai pacar ini.
“Tujuan untuk merespon pacar saja, karena sering bertengkar saat berhubungan. Kenal (korban) dari instagram, juga WhatsApp dan Line. Semua mantan pacarnya sudah diupload (video dan foto) ke www.xvideo.com,” ungkap Arman menirukan pengakuan pelaku.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengimbau kepada generasi muda untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Sebab, di zaman informasi dan teknologi ini segala sesuatu bisa diputarbalikkan. Hal yang baik bisa diputar menjadi tidak baik. Bahkan dengan hal itu bisa jadi keuntungan bagi oknum-oknum.
“Pengakuan pelaku si motifnya agar mendapat respon dari mantan pacarnya. Tapi kita akan dalami. Sebab, video dan foto korban kenapa kok ada di situs dewasa ? kita dalami dugaan motif lainnya dalam kasus ini,” tambahnya.
Adapun barang bukti yang disita dari pelaku, yakni satu unit laptop merek HP warna hitam, tiga buah telepon seluler berbagai merek dan satu buah hardisk eksternal merek transcent warna hitam. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 27 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (1) UU RI No 19 Tahun 2016 Informasi dan Transaksi Elektronik. [bed]

Tags: