Kepuasan Pelayanan di 48 OPD Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Segera Disurvey

Petugas dari Kantor Kecamatan di Kab Sidoarjo, mendapat penjelasan terkait rencana kegiatan survey kepuasan masyarakat (SKM). [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Tiap tahun Pemkab Sidoarjo rutin menggelar survey kepuasan masyarakat atau SKM terhadap layanan publik yang telah dilakukan oleh OPD yang ada di Kab Sidoarjo. Namun pada tahun 2020 ini, akan berbeda dari sebelumnya.

“Karena pada tahun ini, akan lebih banyak sumber informasi yang akan kita pakai untuk mengukur kepuasan layanan pada OPD,” jelas Kasubag Tata Laksana Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Inggit Zainuris Sofa SSTP, Kamis (11/6/2020) kemarin.

Survey yang rencananya akan digelar mulai pertengahan Bulan Juni hingga akhir Bulan Juli itu, kata Inggit, diantaranya akan mengambil sumber data dari hasil respon masyarakat lewat mesin anjungan SKM yang ada di tiap OPD.
Kemudian, juga dari pusat pelayanan pengaduan masyarakat (P3M) milik Pemkab Sidoarjo, yang kini telah terintegrasi dengan layanan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N), milik Kemenpan RB yang diberi nama Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).

Juga, ada dari sejumlah media massa, yang dinilai sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan pengaduannya atas layanan publik dari Pemerintah.

“Semoga dari hasil evaluasi survey ini, bisa memberi masukan bagi OPD agar layanannya pada masyarakat akan semakin lebih baik,” kata Inggit.

Dikatannya, pada era saat ini semakin lama tuntutan masyarakat akan semakin tinggi akan kesempurnaan layanan yang diberikan oleh pihak Pemerintah.

Kalau Pemerintah tidak bisa dan tidak pernah mengevaluasi diri, kata Inggit, maka tentu saja tidak akan pernah tahu akan kelemahan dan kekurangannya.

Sempat disebutkannya, di sejumlah kantor kecamatan, masih ada warga yang minim dalam merespon layanan yang telah dilakukan oleh pihak kecamatan, lewat fasilitas anjungan mesin online untuk merespon layanan yang telah disediakan.

“Namun juga ada layanan di kecamatan yang banyak mendapat respon dari masyarakat,” ujarnya. Inggit sempat menyebutkan, misalnya respon masyarakat yang dinilai sedikit, ada di Kantor Kec Wonoayu, hanya ada 8 responden, Kec Candi hanya 6 responden, Kec Taman 45 responden, Kec Waru 43 responden dan Kec Tarik 45 responden.

Sementara, masyarakat yang dinilai banyak merespon layanan lewat mesin anjungan online tersebut, diantaranya di kecamatan porong ada 892 responden, Kec Jabon 1000 responden, Kec Krembun 200 responden, Kec Prambon 200 responden, Kec Balongbendo 150 responden, Kec Buduran 600 responden, Kec Sedati 181 responden. Kec Sukodono 185 responden dan Kec Tanggulangin 103 responden.

Disampaikannya, untuk memotivasi layanan yang sudah dilakukan oleh 48 OPD, menurut Inggit, direncanakan akan mengusulkan tiga OPD terbaik dalam kegiatan tersebut dan layak untuk diberikan penghargaan. [kus]

Tags: