Keputusan PTM Ditentukan Akhir Bulan Ini

Petugas menggelar evaluasi PTM di SDN 1 Sumber. [wiwit agus pribadi]

Tunggu Hasil Anev Satgas Covid-19 Kab Probolinggo
Probolinggo, Bhirawa
Hingga kini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Probolinggo masih belum dilaksanakan. Sebab harus menunggu hasil Analisis dan Evaluasi (Anev) dari satgas Covid 19. Keputusan akan ditentukan akhir bulan mendatang.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, Selasa (5/1) kemarin, satuan pendidikan mulai jenjang PAUD hingga SMA belum diperbolehkan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sebab pada saat libur Nataru. potensi kerumunan terjadi. Sehingga perlu dilakukan upaya antisipasi penyebaran pandemi Covid 19.
“Di Kabupaten Probolinggo belum ada satuan pendidikan yang melakukan PTM. Masih dilakukan Anev oleh Satgas Covid 19. Akhir Januari mendatang ditetapkan sudah bisa ditentukan, apakah bisa PTM atau tidak,” ujarnya.
Perkembangan kasus menjadi dasar keputusan. Hingga kini kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo masih belum menunjukkan bukti yang cukup signifikan. Masih ditemukan beberapa kasus yang mengalami lonjakan. Kondisi seperti ini membuat satgas berpikir dua kali, karena kebijakan di sektor pendidikan yang dilaksanakan tidak boleh mengenyampingkan kesehatan yang masih rentan penyebaran Covid 19 yang semakin gabas saja.
“Melihat kondisi saat ini memang masih belum memungkinkan. Masih ada lonjakan kasus yang perlu diwaspadai,” ungkapnya.
Rozi mengaku masih menunggu hasil Anev. Satuan pendidikan melakukan perencanaan PTM. Diantaranya melakukan analisis kesiapan sekolah dan warga sekolah termasuk peserta didik, guru dan tenaga kependidikan, wali murid, dan komite sekolah. Kemudian melakukan analisis perkembangan penanganan Covid 19 selama libur Nataru.
Tidak hanya itu, Dispendik juga harus meningkatkan koordinasi, komunikasi, kolaborasi, serta sinergi. Komite antara sekolah dan wali murid dalam protokol kesehatan. Penyemprotan dan kegiatan secara berkala di sekolah maupun secara berkala dilingkungan sekitar sekolah/madrasah juga digalakkan.
Serta kesiapan fasilitas lainnya termasuk sarana sanitasi, mampu mengakses kesehatan, kesiapan penggunaan masker, memiliki termogun, pemetaan warga satuan pendidikan, dan mendapatkan persetujuan komite sekolah/perwakilan orang tua/wali murid.
Hal yang sama dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo juga menunda pelaksanaan PTM sesuai arahan pemerintah pusat dan semakin tingginya penyebaran Covid 19 akhir – akhir ini. Kepastian itu disampaikan Wali Kota, Hadi Zainal Abidin. Alasannya, kasus Covid-19 belum sepenuhnya hilang.
Wali kota khawatir, begitu PTM digelar, banyak siswa terpapar dan Covid 19 kembali tinggi. ”Jadi kami belum mengamini, meski survei dari guru dan orang tua siswa banyak yang menginginkan PTM,” katanya.
Habib Hadi menuturkan, prioritas Pemkot Probolinggo saat ini yakni kesehatan masyarakat. Karena itu, Protokol Kesehatan (Prokes) dan kehati – hatian menjadi hal utama. Dan tidak ingin, PTM justru menjadi pemicu klaster baru Covid 19 di wilayahnya.
Sebab, belum ada jaminan, para siswa atau masyarakat bisa menjaga Prokes dengan baik, sehingga membuka peluang terjadinya penularan. Contohnya, ketika ada satu siswa terpapar, otomatis akan menular pada orang tua dan keluarganya serta siswa yang lainnya.
Diketahui pemerintah telah membuka peluang menggelar PTM di awal Januari 2021 ini. Namun, kebijakan itu dikembalikan ke daerah masing – masing. Mereka bisa mengikuti atau bahkan mengambil kebijakan lain. Jika situasinya seperti saat ini maka PTM tidak akan dilakukan.
Maka diharapkan masyarakat, khususnya para wali murit mulai dari siswa PAUS, TK, SD, SMP maupun SMA bisa menahan diri untuk tak terburu PTM minta dilaksanakan. Perlu kesiapan yang matang untuk membuka PTM yang beberapa waktu lalu sudah diuji coba, walaupun hasilnya tidak ada anak didik yang terpapar Covid 19.
Tetapi selama ini sudah banyak tenaga pendidik baik itu pengawas, kepala sekolah maupun guru di PAUD hingga SMA yang terpapar Covid 19 bahkan tidak sedikit yang mengakibatkan meninggal dunia. [wap]

Tags: