Keracunan di Sepanjang Diduga dari Air Sumur

Keracunan air sumurKab Malang, Bhirawa
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang saat ini masih melakukan uji lab beberapa bahan yang diduga memicu keracunan di Dusun Pidek, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Sampel yang saat ini diteliti antara lain  kopi, air sumur dan muntahan korban keracunan.
“Diperiksa di laboratorium Dinkes Kabupaten Malang, sebagian dikirim ke laboratorium di Surabaya sebagai konfirmasi,” jelas Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Abdurrahman.
Ia menuturkan, korban keracunan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing baik yang di Puskesmas Pagelaran, Gondanglegi, Al Bashiroh dan RSI Gondanglegi. Khusus satu orang masih berada di ICU RSI Gondanglegi karena masih belum pulih benar. Hasil laboratorium itu sendiri rencananya akan diketahui sekitar satu minggu lagi.
“Dugaan awal, mungkin dipicu air sumur. Bisa jadi kandungan besi terlalu tinggi sehingga membuat warga keracunan. Hasilnya diketahui seminggu lagi. Kalau untuk kopi, hasilnya negatif tidak ditemukan bahan berbahaya, selain itu tanggal kadaluwarsanya juga masih lama,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, peristiwa keracunan yang dialami 19 warga tersebut terjadi Selasa (19/4) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat warga takziah ke rumah warga yang meninggal, pemilik rumah duka menyuguhkan kopi hitam. Setelah meminum kopi itu, para pentakziah mengalami sakit perut, mual dan muntah.
Menurut keterangan yang disampaikan Kasubbag Humas Polres Malang, Dyan Vicky S, saat petugas datang, korban keracunan masih dalam kondisi terkapar dan muntah-muntah, sehingga dengan kendaraan dinas Polsek, para korban dibawa ke rumah sakit dan puskesmas terdekat.
“Ada yang dibawa ke Puskesmas Sidorejo, Al Bashiro, Puskesmas Gondanglegi 11 orang, dan 3 ke RSI Gondanglegi,” rinci Dyan.  [sup]

Tags: