Kerajaan “Halu” Nganjuk, Anggota Menunggu Transferan Rp3 Miliar

Nganjuk, Bhirawa
Pasangan suami istri Amin Gatot dan Dwi Susanti pengikut kerajaan halusinasi “King Of The King” masih menunggu transfer uang Rp 3 miliar dari Mr Dony Pedro. Batas akhir pencairan ke rekening anggota Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) adalah 30 Maret 2020 mendatang.
“Nantinya pada saat pembukaan aset IMD tanggal 30 Maret 2020 maka biaya Rp 1,5 juta dijanjikan diganti dengan uang senilai Rp 3 miliar per satu rekening,” kata Dwi Susanti, akhir pekan lalu.
Dijelaskan Dwi Susanti, dirinya bersama 40 orang lainnya tertarik menjadi anggota IMD dikarenakan sejumlah janji bagi rakyat dan negara Indonesia dari Mr Dony Pedro. Karena Mr Dony Pedro yang juga King of the King sebagai pemilik aset IMD di bank Swiss akan membagikan uang kepada seluruh anggotanya yang telah mendaftar dan menyetorkan dana.
Mulai dari menyejahterakan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, membayar utang negara, membelikan peralatan perang untuk negara Indonesia, dan sebagainya.
“Mendapat janji akan diberikan uang itu akhirnya kami menjadi anggota IMD, karena misi sosialnya yang tinggi untuk rakyat wong cilik,” ucap Dwi Susanti.
Di samping itu, menurut Dwi Susanti, dia bersama suaminya sempat datang ke kantor pusat IMD di Kota Bandung untuk melihat aset yang diakui milik Mr Dony Pedro. Dalam sebuah peti banyak terlihat tumpukan uang dolar. Namun demikian, dirinya tidak tahu apakah itu uang asli atau palsu. “Yang penting, kami saat berada di Kantor Pusat IMD bisa melihat tumpukan uang dalam kotak peti,” ujar Dwi Susanti yang hanya ibu rumah tangga.
Oleh karena itu, ungkap Dwi Susanti, meski sekarang ini banyak informasi yang beredar tetapi dirinya bersama anggota IMD di kabupaten Nganjuk tetap bersikukuh menunggu janji pencairan uang dalam rekening Rp 3 miliar pada 30 Maret 2020. “Jika pada tanggal 30 Maret nanti ternyata tidak ada uang masuk ke rekening maka kami akan melapor ke Polisi sebagai korban penipuan. Tetapi jika ada uang transfer masuk Rp 3 miliar seperti dijanjikan Romo Pedro, ya syukur alhamdulillah dapat rezeki,” jelas Dwi Susandi didampingi suaminya, Amin Gatot.
Sekedar diketahui, 40 anggota kerajaan “King Of The King” di Nganjuk memiliki enam rekening bank yang sedianya untuk menampung uang transfer dari Mr Dony Pedro. Enam rekening bank tersebut, dua rekening atas nama Dwi Susanti dan empat rekening lainnya merupakan rekening gabungan anggota IMD di Nganjuk.
Untuk rekening pribadi pembukaannya dilakukan secara pribadi dengan mengirim KTP dan kartu keluarga (KK) dan untuk rekening anggota gabungan diatasnamakan satu nama dari anggota yang dipercaya. Sedangkan, untuk pembukaan rekening di kantor pusat IMD dikenakan biaya Rp 1,5 juta. [ris]

Tags: