Kerajinan Kab.Malang Panen Pujian Istri Wapres

Istri Wapres Hj Mufidah Jusuf Kalla (tengah) saat didampingi Istri Wagub Jatim Hj Fatma Syaifullah Jusuf (kanan), saat mengunjungi stand sulam pita Loy Collections

Istri Wapres Hj Mufidah Jusuf Kalla (tengah) saat didampingi Istri Wagub Jatim Hj Fatma Syaifullah Jusuf (kanan), saat mengunjungi stand sulam pita Loy Collections

Kab Malang, Bhirawa
Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Hj Mufidah Jusuf Kalla, yang juga istri Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Yusuf Kalla, bersama istri Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Hj Fatma Syaifullah Jusuf, pada Rabu (25/11), mengunjungi Pusat Kerajinan Ken Dedes Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kunjungan istri Wakil Presiden tersebut telah memberikan angin segar bagi para pengusaha industri menengah yang memiliki stan di Pusat Kerajinan Kendedes Singosari. Sebab, dengan kedatangan Ketua Dekranas di pusat kerajinan Kendedes Singosari, akan memberikan semangat bagi pengusaha industri menengah, khususnya di Kabupaten Malang.
“Dengan harapan, para pelaku industri menengah akan lebih meningkatkan produksi serta meningkatkan kualitas produknya,” papar Hj Fatwa Saifullah Jusuf, Rabu (25/11), disela-sela mendampingi Ketua Dekranas Hj Mufidah Jusuf Kalla, di Pusat Kerajinan Singosari, Kabupaten Malang.
Menurutnya, produk kerajinan yang dipamerkan di Pusat Kerajinan Singosari tersebut, banyak mendapat pujian dari istri Wapres Mufidah. Pujian yang disampaikan itu, telah membuat semangat para pelaku usaha industri menengah. Seperti stan sulam pita, Loy Collections milik Yuli Masruroh, mendapatkan pujian. Karena produk jilbab dan baju hijab sulam khusus wanita itu, dikatakan telah memiliki kualitas bagus dan modelnya tidak kalah dengan produk dari luar negeri.
“Hebat-hebat, ini sungguh usaha yang luar biasa, sehingga hal ini bisa segera dikembangkan, agar produk asli Jawa Timur bisa di ekspor ke berbagai negara, termasuk di ekspor ke negara-negara Eropa. Sehingga produk Jawa Timur bisa bersaing dengan produk-produk dari luar negeri,” kata Fatwa, saat menirukan ucapan istri Wapres Mufidah Jusup Kalla.
Tidak hanya hijab sulam menjadi perhatian Ibu Mufidah, kata dia, namun juga stan kain perca sulam Anggrek milik Wulandari. Istri Wapres juga menitip pesan agar memperbanyak varian produknya. Sehingga dengan memperbesar produk kerajinan, seperti sarung bantal dan guling, penutup lemari es, penutup kotak tissue, dan penutup kaleng makanan, dengan cara di sulam, maka  hal ini akan memberikan peluang bagi perajin untuk ekspor.
Di kesempatan itu, Istri Wagub Jatim ini juga meminta, agar para perajin selalu menjaga kualitas produknya. Sehingga memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Jatim, para perajin harus mampu bersaing dengan produk-produk impor. “Hal ini yang menjadi tantangan bagi para pelaku usaha menengah. Karena jika para perajin tidak bisa meningkatkan kulaitas hasil produksinya, yang pasti mereka akan tergilas dengan produk impor,” tegas Fatma.
Sementara itu, Ketua Dekranas Kabupaten Malang Endang Sri Rejeki Prasetyo membenarkan, jika produk jilbab dan baju hijab sulam yang diproduksi Loy Collections menjadi banyak pusat perhatian pengunjung stand pameran di Pusat Kerajinan Kendedes Singosari ini. Selain itu, produk Loy Collection tersebut juga banyak mendapatkan pesanan dari istri pejabat-pejabat negara.
“Bahkan hasil produksinya bisa ditemui di negara-negara tetangga, diantaranya Malaysia, Brunei Darusalam, dan Singapura,” ungkapnya.
Ditegaskan, hasil kerajinan yang diproduksi para perajin di Kabupaten Malang, kini sedikit demi sedikit sudah mulai bergeliat. Sehingga Dekranas dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berupaya membina para perajin, agar hasil produksinya bisa bersaing dengan produk-produk impor. [cyn]

Tags: