Kerjasama Kota Probolinggo-Helsingborg Buat Jalur Sepeda

Pertemuan kerjasama kota Probolinggo dengan delegasi Helsingborg.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa.
Di hari kedua (2/8) kunjungan ke Kota Probolinggo, delegasi Helsingborg, Swedia menggelar pertemuan Steering Committee dan Working Group di Puri Manggala Bhakti. Dalam kunjungan ini, mereka ingin mengetahui bagaimana perkembangan proyek jalur sepeda di Kota Probolinggo.

Dari Minggu (31/7), mereka telah mengikuti sejumlah agenda yang telah disiapkan Pemerintah Kota Probolinggo. Kedatangan 2 Delegasi Helsingborg yang diwakili oleh Oscar Gronvall (Kepala Dinas Perhubungan) dan Peter Book (Tenaga Pengajar Lingkungan Hidup) disambut Sekda drg. Ninik Ira Wibawati dan Ketua DPRD Abdul Mujib, dengan beberapa kepala perangkat daerah dalam agenda pertemuan tersebut.

Sekda Ninik, Selasa (2/8) menjelaskan program kerja sama antara Kota Probolinggo dan Helsingborg merupakan kelanjutan dari program kerja sama symbiocity yang didanai dari ICLD (International Center fo Local Democracy) mulai tahun 2017 sampai dengan semester I tahun 2020. Namun, sejak pandemi Covid-19, kerja sama ini harus tertunda hingga akhirnya dapat dilanjutkan pada awal Agustus 2022.

Kepala Bappeda Litbang Tartib Goenawan menuturkan, dalam kerja sama yang telah dijalin sejak 2017, kedua kota saling berkunjung untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan. Ini merupakan kunjungan terakhir delegasi Helsingborg ke Kota Probolinggo.

“Sesuai hasil pembicaraan pada saat kunjungan Pemerintah Kota Probolinggo ke Helsingborg pada bulan Desember 2019, direncanakan perwakilan Kota Helsingborg akan berkunjung ke Kota Probolinggo pada Juni 2020. Namun karena adanya pandemi COVID 19 ditunda sampai bulan Agustus 2022 ini,” terang Tartib.

Kerja sama keduanya itu difokuskan pada kesetaraan dan inklusi, partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas. Tentunya hal ini didukung Ketua DPRD Abdul Mujib sebagai penampung aspirasi masyarakat untuk meningkatkan pembangunan di masing-masing daerah.

“Hal ini sesuai dengan DPRD sebagai pengawas dan fungsi kontrol. Fungsi pengawasan tersebut agar supaya tercipta check and balance antara pemerintah dan masyarakat. Pengawasan tersebut dalam bentuk perencanaan, penganggaran serta regulasi aturan-aturan melindungi kegiatan tersebut sehingga apa yang diinginkan masyarakat dan pemerintah dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Mujib pun menilai kerja sama yang sudah terjalin sejauh ini terutama lingkungan hidup sangat baik sekali dan yang lebih penting ketersediaan sarana dan prasarana itu pada hal kebermanfaatan. “Harapannya kedatangan Helsingborg dapat memberikan pengalaman meningkatkan sumber daya manusia,” imbuhnya.

Diskusi kedua belah pihak dipaparkan Kepala Dinas Perhubungan Agus Efendi tentang Gerakan Bersepeda Kota Probolinggo. Mengamanatkan dalam pasal 62 UU 22/2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, yaitu pemerintah harus memberikan kemudahan berlalu lintas bagi pesepeda.

“Pesepeda berhak atas fasilitas pendukung keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas,” urainya.

Selanjutnya, Kepala Bagian Organisasi Prijo Jatmiko menguraikan penataan kelembagaan Pemerintah Kota Probolinggo, menekankan pada upaya optimalisasi dan efisiensi anggaran berupa kebijakan; target; strategi dan rencana aksi.

“Perbandingan kebutuhan anggaran perangkat daerah sebelum perubahan kelembagaan pada rancangan awal RPJMD dengan setelah perubahan kelembagaan pada rancangan akhir RPJMD,” jelasnya.wap.gat

Terkait dengan prospek kerja sama ke depan, kedua belah pihak sebetulnya sepakat untuk melanjutkan kerja sama di bidang lain. Namun, hal ini masih belum dapat dipastikan mengingat situasi politik yang ada di Kota Helsingborg. “Tahun ini, akan digelar pemilihan umum di Helsingborg. Terkait kerja sama lanjutan, kami sangat setuju.

Tapi kami harus menunggu hingga pemilu ini selesai dan menyesuaikan dengan kebijakan politis yang ada di Helsingborg. Semoga saja kerja sama ini bisa berlanjut,” tutur Peter Book.

Usai pertemuan, delegasi Helsingborg melanjutkan diskusi dan pembahasan jalur sepeda di Kantor Bappeda Litbang. Diskusi ini juga melibatkan sejumlah komunitas sepeda di Kota Probolinggo dan perangkat daerah terkait. Rencananya, Peter dan Oscar berada di Kota Probolinggo hingga Rabu (3/8), tambahnya.(Wap.gat)

Tags: