Kerjasama Pemkab Probolinggo dengan Kemendikbud

Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari, SE saat menghadiri acara sarasehan dan pameran GP3M.

Gelar Sarasehan dan Pameran Ekonomi Kreatif
Kab.Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menggelar sarasehan dan pameran produk ekonomi kreatif Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan.
Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari, SE, Selasa (16/10) malam mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka putus sekolah, meningkatnya pendapatan keluarga, terbukanya komunikasi masyarakat, munculnya kelompok-kelompok usaha mikro (home industri) yang dapat mendukung ekonomi kreatif, terbentuknya pra-koperasi sebagai upaya penanganan hasil-hasil produksi kelompok usaha mikro dan adanya peningkatan pengetahuan ketrampilan bagi perempuan di Kabupaten Probolinggo.
“Mudah-mudahan dengan adanya program PKH-P, pendidikan vokasi perempuan marginal yang dikemas dalam kegiatan desa vokasi dan GP3M diharapkan bisa menjadikan perempuan-perempuan mandiri dan agar usaha mikro terus dikembangkan baik dari sisi produk maupun pasar,” katanya.
Subi Sudarto dari Kemendikbud RI menyampaikan Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah dari 517 kabupaten/kota di Indonesia yang memperoleh program GP3M dari Kemendikbud RI. Alasannya karena dipimpin oleh Bupati perempuan dan memiliki komitmen terhadap pembangunan gender.
“Luar biasa, tidak salah Kemendikbud RI memilih Kabupaten Probolinggo sebagai penerima program GP3M. Indikator rata-rata lama sekolah yang dulu sangat jauh dari harapan sekarang sudah 12 tahun. Ini keberhasilan yang luar biasa. Kantong-kantong penyumbang buta aksara sekarang sudah melek aksara. Harapan saya melalui program GP3M ini perempuan bisa maju dan mandiri,” katanya.
Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengungkapkan sarasehan dan pameran GP3M ini merupakan bagian dari pendidikan berkelanjutan. Kegiatan dari pendidikan berkelanjutan ini ada 3 (tiga) meliputi GP3M, desa vokasi dan Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan (PKH-P).
“Program Desa Vokasi berada di Desa Randujalak Kecamatan Besuk dengan peserta 100 orang dengan ketrampilan olahan kue satru dan sagon, binaan SKB Kraksaan,” jelasnya. Program PKH-P dengan sasaran 100 orang dengan lokasi Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan dengan peserta 20 orang dengan jenis vokasi aneka olahan daun kelor binaan TP PKK Kabupaten Probolinggo dan Desa Gunung Geni Kecamatan Banyuanyar dengan peserta 20 orang dengan vokasi ketrampilan tangan dari bambu binaan SKB Kraksaan. [wap]

Tags: