Kerjasama Sedunia

Bahu-membahu menangani pandemi virus corona, digalang negara-negara sedunia, melupakan persaingan ekonomi dan ideologi. Indonesia juga menerima 58 komitmen dukungan dan kerjasama badan internasional, negara sahabat, dan LSM internasional. Termasuk dukungan keuangan senilai US$ 60 milyar dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS, The Fed). Penurunan nilai rupiah akan berbalik dengan cepat, seiring pemulihan ekonomi global.
Indonesia juga membantu Amerika Serikat dengan mengirim chloroquine, yang telah kondang digunakan meredakan serangan virus corona. Sebagai penghasil chloroquine (obat malaria) terbesar di dunia, Indonesia bisa membantu negara lain mengurangi keparahan pandemi CoViD-19. Korea Selatan telah mengirim 40 ribu APD (Alat Pelindung Diri) untuk tenaga medis di Indonesia. Serta 50 ribu peralatan tes virus corona, dan alat semprot bertenaga batrei.
Kerjasama internasional diamanatkan dalam UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Dalam pasal 13 ayat (1) dinyatakan, “Pada kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang meresahkan dunia, pemerintah pusat melakukan komunikasi, koordinasi, dan kerjasama dengan negara lain dan/atau organisasi internasional.” Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan CoViD-19, bersama Kementerian Luar Negeri, telah menggiatkan kerjasama dengan berbagai lembaga resmi internasional.
Secara intensif telah digalang kerjasama dengan badan internasional. Antaralain, WHO (bidang Kesehatan), dan UNICEF. Internasional Atomic Energy Agency (IAEA), dan Internasional Organization for Migration (IOM, lalulintas orang). Juga kerjasama dalam pembiayaan (keuangan) secara g to g (antar negara), diantaranya dengan Amerika Serikat yang melibatkan The Fed (Bank Sentral AS), serta Asian Development Bank (ADB) dan Global Fund.
Kerjasama pembiayaan sangat penting, karena penanganan wabah pandemi global memerlukan anggara sangat memadai. Terutama pada pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Banyak perusahaan telah mengurangi tenaga kerja, sebagian sampai colaps dan tutup operasional. Seluruh bidang usaha (mulai manufaktur, property, pabrik, ritel, sampai bidang jasa) mengalami “jeda” tanpa kerja.
Begitu pula kinerja BUMN (Badan Usaha Milik Negara) mengalami pelambatan signifikan. Lebih separuh (dari 142 perusahaan) istirahat kerja, terutama bidang usaha infrastruktur. Kecuali BUMN bidang Kesehatan, Keuangan, Energi, Komunikasi, Transportasi, dan Pangan. Walau tetap beroperasi, seluruh manajemen BUMN mematuhi protokol physical distancing (pembatasan kumpulan orang). Berbagai proyek pemerintah juga ditunda.
Pemerintah (dan Pemerintahan Daerah) niscaya melakukan penghematan besar-besaran. Terutama kegiatan yang kurang penting. Misalnya, kunjungan luar negeri DPR, DPRD, dan pejabat negara, seluruhnya dibatalkan. Bahkan pemerintah menerbitkan Perppu (Peraturan Pemerintah pengganti Undang-undang) Nomor 1 tahun 2020. Isinya, tentang “Kebijakan Keuangafn Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi CoViD-19 Dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.”
Pemerintah sudah siap tekor, manakala defisit APBN tahun 2020 sampai lebih dari 3% PDB (Produk Domestik Bruto). Biasanya, seperti tahun ini ditarget 1,76% PDB (sekitar Rp 307,2 trilyun). Karena pandemi global, target defisit pasti meleset. Termasuk perkiraan nilai tukar rupiah sebesar Rp 14.400,- per-US$ juga meleset. Rupiah sudah melemah 16,67% (seperenam) perkiraan APBN 2020. Pemerintah telah meng-alokasikan anggaran Rp 405,1 trilyun (15,95% dari APBN) menangani pandemi virus corona.
Kerjasama sedunia menjadi kelaziman pandemi global yang mencekam. Sudah tercatat lebih dari 1,6 juta kasus CoViD-19. Termasuk kasus dalam negeri lebih dari 3.800 orang terinfeksi. Sebanyak 286 orang dinyatakan sembuh. Seluruh daerah propinsi telah mencatatkan temuan kasus positif CoViD-19. Diperlukan kerjasama mempersempit pe-wabah-an tanpa kendala ego-sektoral, dan ego-teritorial. Terutama mengikis politisasi penolakan terhadap jenazah pasien penderita corona.
——— 000 ———