Kerugian Banjir di Bojonegoro Capai Rp829 Juta

6-A bas-tampak papan Tinggi Muka Air (TMA) yang terpantau di Taman   Bengawan Solo (TBS) dibawah siaga.Bojonegoro, Bhirawa
Kerugian akibat luapan bencana banjir bandang yang menggenangi puluhan rumah warga rusak berat dan ratusan rumah lainnya rusak sedang dan ringan diwilayah Bojonegoro, sejak 1 Januari sampai Februari 2015 mencapai Rp 829 juta lebih.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo.Menurutnya, selama 14 kali banjir bandang di daerah terendam banjir. “Akibat banjir tersebut ditaksir mencapai Rp 829,2 juta.,” paparnya saat dihubungi Bhirawa, Selasa (17/2).
Menurutnya, banjir itu karena tanggul kali Pacal jebol sepanjang 200 meter meluap akibat hujan deras hingga sungai tidak bisa menampung debit air. “Selain itu, banjir bandang juga mengakibatkan 20 rumah warga rusak berat, dan ratusan rumah lainnya rusak sedang dan ringan. Antara lain tanaman padi dengan usia sekitar satu bulan seluas 20 hektare juga rusak diterjang banjir bandang, yang airnya bercampur lumpur,” jelasnya.
Andik menyebutkan, kerugian banjir bandang terbesar yang melanda Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, pada 11 Februari lalu. “Ditaksir dengan kerugian sebesar Rp 565 juta, karena tanggul Kali Pacal jebol sepanjang 200 meter,” ujarnya.
Sesuai data daerah yang kena bencana banjir, antara lain Kecamatan Temayang, Gondang, Ngraho, Baureno, Kepohbaru, Kanor dan kecamatan lainnya. “Sejak Januari sampai Februari ada tujuh orang yang tewas tenggelam, tapi bukan korban banjir secara langsung,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan ketinggian air Bengawan Solo di daerahnya saat ini, aman di bawah siaga banjir. “Meskipun ketinggian air Bengawan Solo di bawah siaga banjir, kami tetap waspada,” imbuhnya.
Pertimbangannya, lanjutnya, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Krangploso, Malang, curah hujan yang terjadi selama Februari di Jawa Timur, berpotensi menimbulkan banjir. “Musim hujan diperkirakan sampai bulan Maret,” pungkasnya.
BMKG juga mencatat suhu udara antara 22-32 °C dengan kelembapan mencapai 66-96 %. Kendati tidak deras, hujan sekarang ini bisa berubah diluar perkiraan bahkan menyebabkan kejadian luar biasa seperti banjir bandang.
Sementara itu, debit Bengawan Solo terus menunjukkan penurunan. Pantauan terakhir pada pukul 06:00 tinggi muka air (TMA) di papan duga Karangnongko menyentuh angka 24.05 peischaal di bawah siaga (27.00). Begitu pula di papan duga kota menunjukkan angka 11.95 peischaal atau turun dari pukul 03:00 menyentuh level 12.15 peischaal. [bas]

Keterangan Foto : Papan Tinggi Muka Air (TMA) yang terpantau di Taman Bengawan Solo (TBS) dibawah siaga.

Tags: