KerugianLuapanBengawan Solo Capai Rp389 Juta

Luapan Bengawan Solo Capai Rp389 JutaBojonegoro, Bhirawa
Banjir luapan bengawan solo  yang melanda Kabupaten Bojonegoro, telah merusak infrastruktur umum dan menggenangi rumah warga serta, areal persawahan yang ditanami padi dan palawija, jalan pedesaan. Akibat banjir sejak Senin lalu, kerugian ditaksir mencapai Rp 389.550.000. “Kisaran kerugian akibat banjir luapan bengawan solo yang terjadi di daerah kita, mencapai Rp 389.550.000,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bojonegoro, Sukirno, Kamis (11/2).
Dari data yang dihimpun BPBD bahwa banjir luapan Bengawan Solo melanda 40 desa yang tersebar di 10 kecamatan, antara lain, Kecamatan Kalitidu, Trucuk, Dander, Malo, Kota, Balen, Kanor dan Baureno. “Banjir merendam tanaman padi seluas 1.361 hektare, palawija 175 hektare dan warga terdampak sebanyak 479 kepala keluarga (KK),” jelasnya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan pemerintah kabupaten (pemkab) tetap mewaspadai banjir susulan luapan Bengawan Solo di daerahnya, meskipun ada kecenderungan ketinggian air mulai turun.Ketinggian air di daerahnya itu, mengalami penurunan sekitar 0,30 meter dalam tiga jam terakhir. “Kewaspadaan tetap, sebab sesuai prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Karangploso, Malang, curah hujan selama Februari masih tinggi,” paparnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini, Pemkab Bojonegoro telah menginstruksikan beberapa hal. Diantaranya adalah para Camat sepanjang bantaran Bengawan Solo agar mengingatkan Kades dan masyarakat mengaktifkan kembali Potensi Tim Penanggulangan Bencana tingkat kecamatan/desa dalam rangka mitigasi /pengurangan resiko bencana.
Selain itu segera melakukan inventarisasi kerusakan infrastruktur pengendali banjir (tanggul, pompa dan lain lain) yang mengalami kerusakan serta melaporkan kepada BPBD/Satker terkait guna langkah-langkah penanganannya serta BPBD telah menyiagakan personil, logistik maupun bahan banjiran lainnya yang dapat dimanfaatkan setiap saat oleh masyarakat terdampak. [bas]

Tags: