Kerukunan Umat Beragama Kota Malang Kondusif

Wali Kota Malang Muhammad Anton, saat berhalal bi halal bersama dengan, karyawan dan karyawati Pemkot Malang, Rabu (22/7) kemarin,

Wali Kota Malang Muhammad Anton, saat berhalal bi halal bersama dengan, karyawan dan karyawati Pemkot Malang, Rabu (22/7) kemarin,

Kota Malang, Bhirawa
Kondisi kerukunan umat beragama Kota Malang selama perayaan Hari Raya Idul Fitri Kota Malang dalam keadaan kondusif. Demikian disampaikan Wali Kota Malang Muhammad Anton saat berhalal bi halal bersama dengan, karyawan dan karyawati Pemkot Malang, Rabu (22/7) kemarin,
Pernyataan tersebut, disampaikan oleh wali kota Malang, terkait dengan banyaknya aktivitas teroris di beberapa daerah terkait dengan kerukunan umat beragama. Di Malang, lanjutnya kerukunan umat beragama benar-benar terlaksana dengan baik.
Bahkan, pada momentum Halal Bi halal, lanjut Abah Anton juga dilakukan deklarasi Malang damai, ini dimaksudkan agar seluruh masyarakat di Kota Malang ini tidak terpengaruh dan terpancing dengan kondisi di luar Kota Malang.
“Kita ini warga Arema yang cinta kedamaian, makanya kita tidak ter pengaruh oleh kondisi, apa pun, Aremania cinta damai,”ujar Abah Anton.
Secara khusus, pada Halal Bi halal, dia menyatakan pihaknya juga mengundang seluruh perwakilan umat beragama di Kota Malang, ini untuk menunjukkan jika Kota Malang memang Kota yang penuh dengan toleransi. Pada kesempatan itu pula, saat apel pagi hari pertama setelah cuti bersama hari raya idul fitri 1436 H, Rabu, 22 Juli 2015 sekaligus menjadi momentum deklarasi kebulatan tekad umat beragama.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang dari 6 komunitas agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Kong Hu Cu) menyampaikan 3 poin deklarasi kebulatan tekad umat beragama; salah satunya adalah akan senantiasa mengawal Kota Malang dan selalu berperan aktif agar kota Malang lebih kondusif dan cepat terwujud Kota Malang yang bermartabat sera mewujudkan tri kerukunan hidup umat beragama.
Sementara itu, Kapolres Malang Kota AKPB Singgamata, menambahkan   tahun ini lebih baik. Tingkat kriminal, turun  50 persen dari  17 curanmor,  menjadi hanya  6.
Terkait dengan munculnya isu perpecahan ras, pihaknya konsulidasi, ke depan bersama sama Menjaga kota Malang, tingkatkan kebersamaan mahasiswa memahami kondisi Kota Malang,  tidak terpancing. Saat ini pihaknya melakukan penjagaan, tiap gereja diamankan 2. Personil sampai kondisi benar-benar aman.”Kita akan berupaya untuk membuat kondisi kota Malang kondusif,”ujar Singgamata. [mut]

Tags: