Kesadaran Protokol Kesehatan Pilkada Kabupaten Malang 2020 Capai 80 Persen

Dandim 0818 Kab malang/Kota Batu Letkol (Inf) Yusub Dodi Sandra (kanan) bersama Kapolres Malang AKBP Hendri Umar saat meninjau di salah satu TPS di wilayah Kec Gondalegi, Kab Malang. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten setempat, langsung dipantau oleh Komandan Kodim (Dandim) 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu Letkol (Inf) Yusub Dodi Sandra. Sehingga selama jalannya pemungutan suara Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang berjalan aman dan lancar.

Menurut, Dandim 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu Letkol (Inf) Yusub Dodi Sandra, Rabu (9/12), kepada wartawan, pengamanan Pilkada Kabupaten Malang bersama Polri kali ini tidak ada gejolak yang berarti. Sehingga dalam perhelatan pesta demokrasi di Kabupaten Malang aman dan lancar. Karena masyarakat Kabupaten Malang ini sudah cerdas dan tidak mudah terprovokasi. “Artinya, selama berlangsungnya pemungutan suara berjalan damai,” ujarnya.

Selain, lanjut dia, pengamanan Pilkada Kabupaten Malang 2020 berjalan sesuai dengan protap, prosentase pemilih dalam menjalankan protokol kesehatan mencapai 80 persen. Hal ini karena kesadaran masyarakat terkait antisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) cukup tinggi. Sehingga semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh desa berlangsung aman. Seperti pemilih sebelum masuk TPS terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker.

“Tapi masih ada ditemukan beberapa orang pemilih yang melepas maskernya setelah pencoblosan. Dan sebenarnya, melepas masker itu saat di muka umum tidak boleh, karena saat ini masa pandemi Covid-19, dan masker merupakan alat pengaman dalam mencegah penyebaran Covid-19,” jelas Yusub.  

Masih dia menjelaskan,protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan baik saat pelaksanaan pemunguatan suara di TPS. Dan secara umum, pelaksanaan pemungutan suara Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang, yang diikuti tiga peserta Pilkada Kabupaten Malang 2020, yakni Nomor Urut 1 HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (LaDub), Nomor Urut 2 Hj Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub), dan Nomor Urut 3 Heri Cahyono-Gunadi Handoko (Malang Jejeg), berjalan lancar.  

Dan untuk urusan logistik Pemilu, kata Yusub, TNI/Polri hanya mendukung dalam mengimbangi pendistribusiannya, terutama ke tempat yang lokasinya sangat berat dan mungkin membutuhkan kendaraan roda dua (R2). ”Apabila butuh R2 dan tenaga, maka anggota kita dilapangan akan siap membantu, terakhir pada pukul 05.00  WIB, seluruh logistik telah berada di tempatnya masing masing,” ungkapnya.

Selama pengamanan Pilkada Kabupaten Malang, masih dia katakan, Kodim 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu, semua anggota kami kecuali Pegawai Negeri Sipil (PNS), seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) kita kerahkan untuk 33 kecamatan, dan ditambah para Komandan Koramil (Danramil). Sedangkan kekuatan pengamanan dari TNI terdapat 600 orang anggota. Sedangkan anggota dari Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Batalyon 527 diperbantukan di Kabupaten Malang sebanyak 150 orang personil.

“Agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, pihaknya terus memberikan himbahuan kepada masyarakat agar jangan sampai ada pertikaian. Sehingga siapa pun nantinya yang terpilih menjadi Bupati Malang harus bisa terima. Dan tidak boleh ada yang membuat konflik internal ataupun eksternal,” pungkas Dandim. [cyn]

Tags: