Kesal Frontage Mangkrak, DPRD Kabupaten Sidoarjo Loloskan Rp124 M

Sidoarjo, Bhirawa.
Kesal dengan eksekutif yang tidak kunjung menyelesaikan FR (Frontage Road) Sidoarjo, DPRD meloloskan Rp 124 miliar untuk pembebasan dan pembangunan dengan target seluruh ruas FR sepanjang 15 km harus selesai.

Ketua fraksi Gerindra, Anang, Selasa (1/12) menyatakan, targetnya akhir tahun depan seluruh warga Sidoarjo mendapat surprise dengan selesainya proyek yang sudah lama diidamkan. Di ujung 2020, program FR sudah menjalankan pembangunan jalan sepanjang 100 meter dengan anggaran Rp 7 miliar. Sebenarnya anggaran P-APBD 2020 dikucurkan Rp 10 miliar. Namun dari lelang yang dibaca di LPSE, pelaksaan kegiatan ini menyerap Rp 7 miliar. Berarti sisanya Rp 3 miliar masuk Silpa.

“Gak apalah. Yang penting ada progresnya. Dan yang menggembirakan, Mabes TNI AL tampaknya sudah mengijinkan lahannya di Aloha digunakan untuk fisik FR. berarti sudah ada lampu hijau dari TNI AL, semoga lahan TNI Al yang berada di barat markas Pasmar 2 Gedangan dapat sepenuhnya digunakan. Lumayan panjang lahan Mabes TNI AL yang bisa dimanfaatkan untuk FR bisa mencapai 2 km.

Anggaran P-APBD yang terserap akhir tahun ini untuk membangun jalan penghubung antara portal rel kereta api yang menuju ke bandara dengan gerbang rel dari bandara ke aloha. Panjangnya cuma 100 m tapi ruas ini penting sebagai penghubung Aloha utara dan Aloha selatan.

Ketua fraksi PKB, Nasih, meminta agar pimpro mendahulukan pembangunan ruas bunderan Waru – gedangan. “Ini pembangunan ruas 1 belum tuntas, meloncat ke ruas lain,” ujarnya. Seharusnya lahan yang sudah dibebaskan di ruas 1 dibangun dulu. Eksekusi lahannya dan bangun. Bila ada 1 atau 2 rumah tidak melepas rumahnya karena tidak cocok harga dibuat konsinyasi. Titipkan uang pembelian ke pengadilan.

Sebab kalau menuruti kemauan satu atau dua orang, menurut ia bakalan gak selesai program ini. Pemkab harus tegas dan berani. Komunikasi yang intens dengan pemilik tanah. Kordinasikan dengan BPN untuk menyelesaikan persoalan pembebasan rumah. “Target 2021 frontage Sidoarjo harus selesai” pintanya.

Makanya DPRD langsung setujui penggunaan anggaran Rp 124 miliar untuk FR Sidoarjo.

FR Sidoarjo adalah proyek yang mengesalkan. Sudah masuk RPJMD tahun 2014 saat bupati Saiful ilah menjabat awal perioden ke-2. Tapi tidak pernah memuaskan Pembangunannya. Pernah dianggarkan Rp 82 miliar tahun 2018 tapi tidak terpakai maksimal. Dan 2019 dianggarkan Rp 54 miliar. Sama saja banyak yang tidak terserap dan selalu menjadi Silpa. (hds)

Tags: